Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Rabu, 03 Agustus 2016

Cerita Seks Bercinta Dengan Ibu Maya Bos Perusahaan

Unknown

Kunikmati Bercinta Dengan Ibu Bos Perusahaan

                                                       Gambar Ibu Maya Yang Seksi

Kunikmati Bercinta Dengan Ibu Bos Perusahaan

Tidak lama sebagian bln. nyatanya mengakibatkan fatal yakni mertuaku hamil atas spermaku, saya sangka mertuaku 
telah tak dapat hamil lantaran umurnya yang telah tua 53 th., namun atas kehendak mertuaku sendiri aku 
agak tenang jadi semuanya dapat diatasinya, waktu mertuaku pulang ke desanya saya punya niat untuk ke sana dan 
memeriksakan kandungannya. 

Namun mertuaku menampik buat aku rekani entar jadi suaminya berprasangka buruk, sesudah saya meyakini kalau mertuaku 
dapat sembunyikan perbuatan itu otak jorokku keluar lagi dengan menelpon mertuaku saya katakan bahwa 
saya kangen banget, serta mertuaku juga rasakan apa yang saya rasakan. Sesudah lama bercakap tiba tibb 
handphone yang satunya berbunyi. 

Hallo, selamat pagi. 

Pento anda tolong ke ruangan Ibu sebentar. 

Nyatanya Bos besar yang memanggil, akupun beranjak dari tempat dudukku serta bergegas menuju rangan Ibu 
Maya. Ibu Maya, wanita 1/2 baya, yang telah menjanda lantaran ditinggal mati suaminya akibat 
kecelakaan, waktu latihan terjun payung di Sawangan. 

Saya taksir, umur Ibu Maya lebih kurang 45 th., Ibu Maya seseorang wanita yang demikian penuh wibawa, 
meskipun telah berumur 45 th. tetapi Ibu Maya tetaplah tampak cantik, cuma sayang Badan Ibu Maya agak 
gemuk. 

Selamat pagi Bu, ada apa Ibu memanggil saya. 

Oh tidak.. , Ibu hanya ingin Bertanya tentang pekerjaan tempo hari, yang didapatkan sama Bp. Anwar sudah 
usai anda lakukan atau belum?. 

Oh.. ya Bu.. telah, saat ini saya tengah memeriksanya kembali sebelumnya saya serahkan, agar tak ada 
kekeliruan. Jawabku. 

Oh.. ya.. telah bila demikian, Anda terlihat pucat mengapa? Anda sakit?. Bertanya Ibu Maya. 

Oh tidak Bu Saya tak apa-apa. 

Bila anda kurang sehat, ijin saja istirahat di rumah, janganlah dipaksakan kelak jadi lebih parah 
penyakit mu. 

Ah.. tidak apa-apa Bu saya sehat kok. Jawabku. 

Waktu saya akan meninggalkan ruang Ibu Maya, saya begitu terperanjat sekali, waktu Ibu Maya berkata, 
Maka dari itu bila selingkuh hati hati dong Pen Janganlah sangat berani. Saat ini mengakibatkan ya beginilah Ibu 
mertuamu hamil. 

Saya begitu terperanjat sekali, seperti disambar petir rasa-rasanya mukaku panas sekali, saya sungguh-sungguh 
memperoleh malu yang mengagumkan. 

Dari tempat mana Ibu tahu? tanyaku dengan nada yang terbata bata. 

Maaf Pen Bukannya Ibu menginginkan tahu masalah orang lain, Tadi saat Ibu menelfon anda kamu kok on-line terus 
Ibu jadi penasaran, Ibu masuk saja ke line anda. 

Sesungguhnya, sesudah Ibu tahu anda tengah bicara apa, waktu itu Ibu akan tutup telephone rasa-rasanya kok 
lancang dengarkan perbincangan orang lain, namun Ibu jadi tertarik demikian Ibu tahu kalau anda selingkuh 
dengan Ibu mertuamu sendiri. 

Saya geram sekali, namun apa daya Ibu Maya yaitu atasanku, diluar itu Ibu Maya yaitu saudara sepupu 
dari yang memiliki perusahaan tempat saya bekerja, dapat bisa jadi saya dipecat. Saya cuma diam serta menundukan 
kepalaku, saya pasrah.

Ya telah, tenang saja rahasia anda aman ditangan Ibu. 

Terima kasih Bu, jawabku lirih sembari menundukkan mukaku 

Kelak sore sesudah jam kerja anda temanin Ibu ke tempat tinggal, ada yang akan Ibu bicarakan dengan anda, OK. 

Mengenai apa Bu? tanyaku. 

Ibu ingin mendengar semuanya cerita mengenai hubunganmu dengan Ibu mertuamu serta janganlah menampik pintanya 
tegas. 

Akupun keluar dari ruang Ibu Maya dengan perasaan tak karuan, saya geram atas perbuatan Ibu Maya 
yang dengan lancang dengarkan perbincanganku dengan Ibu mertuaku serta rasa malu lantaran hubungan 
gelapku dengan Ibu mertuaku di ketahui oleh orang lain. 

Mengapa Pen? Kok mukamu kusut gitu habis dimarahin sama si gendut ya, Bertanya Wilman sohibku. 
Ah, tidak ada apa apa Saya lagi lelah saja. 

Oh saya fikir si gendut itu geramin anda. 

Anda itu Wil, gendat gendut, nanti bila Ibu Maya denger mati anda. 

Hari itu saya telah tak konsentrasi dalam pekerjaanku Saya cuma melamun serta pikirkan Ibu mertuaku, 
kasihan sekali beliau mesti dikuret sendirian, terbayang dengan terang sekali muka Ibu mertuaku 
kekasihku, 

Rasa-rasanya saya menginginkan terbang ke desa GL serta temani Ibu mertuaku, namun apa daya Ibu mertuaku melarangku. 
Terlebih kelak sore saya mesti pergi dengan Ibu Maya, serta saya mesti bercerita padanya semuanya yang 
saya alami dengan Ibu mertuaku, 

Uh.. rasa-rasanya ingin meledak dada ini, Saya mengharapkan supaya jam tak perlu bergerak, tetapi detik untuk detik 
selalu berlalu dengan cepat, tanpa ada merasa telah jam 1/2 lima. Ya saya cuma dapat pasrah, ingin tidak 
ingin saya mesti mencerikan semuanya yang berlangsung pada saya dengan Ibu mertuaku supaya rahasiaku tetaplah aman. 

Kring.. , kuangkat telephone di meja kerjaku. 

Bagaimana? Telah siap, Bertanya Ibu Maya. Ya Bu saya siap, Ya telah anda jalan duluan tunggulah Ibu di ATM BNI 
pemuda. 

Nyatanya Ibu Maya tidak mau kepergiannya denganku di ketahui karyawan lain. Dengan menumpang mobil 
kawanku Wilman, saya diantar hingga atm bni, dengan argumen saya ingin mengambil duit, serta bakal pergi 
ketempat familiku, pada akhirnya wilman juga tak jadi menanti serta mengantarkanku pulang seperti umumnya. 

Lebih kurang lima belas menit saya menanti Ibu Maya, namun yang dinanti-nantikan belum datang juga, saat 
kesabaranku nyaris habis kulihat mobil Mercedes hitam punya Ibu Maya masuk ke halaman serta parkir. Ibu 
Maya juga turun dari mobil serta jalan kearah ATM. 

Hi.. Pento ngapain anda di sini?, sapa Ibu Maya. 

Saya jadi bingung, tetapi Ibu Maya mengedipkan matanya, akupun tahu maksud Ibu Maya, supaya kami 
bersandiwara lantaran ada sebagian orang yang tengah antri mengambil duit. 

Oh tidak Bu, saya lagi nunggu teman namun kok belum datang juga, sahutku. 

Ibu Mayapun berhimpun antri di depan ATM. 

Bagaimana, temanmu belum datang juga? Waktu Ibu Maya keluar dari ruangan ATM. 
Belum Bu. 

Ya telah pulang bareng Ibu saja toh kita kan searah. 

Saya juga jalan kearah mobil Ibu Maya, saya duduk di depan selain supir pribadi Ibu Maya sementara 
Ibu Maya sendiri duduk dibangku belakang. 

Mari, Pak Bari kita pulang Iya Nya.. , sahut Pak bari Untung saya ketemu anda di sini Pento Walau sebenarnya tadi 
saya telah mencari anda dikantor kata rekan rekanmu anda telah pulang. 

Uh.. batinku Ibu Maya mulai bersandiwara lagi. 

Memangnya ada apa Ibu mencari saya?. 

Tentang proposal yang anda buat tadi siang baru pernah Ibu check sore tadi, nyatanya ada beberapa 
kekurangan yang perlu ditambahkan. Yah daripada nunggu besok mendingan anda kerjakan sebentar di 
tempat tinggal Ibu OK. 

Saya cuma diam saja, fikiranku betul-betul kacau waktu itu, hingga sampai saya tidak paham bila aku 
telah tiba di rumah Ibu Maya. 

Mari masuk, ajak Ibu mia. 

Saya sungguh terkagum mengagumi akan lihat tempat tinggal bossku yang sanggat besar serta megah. Saya serta Ibu Maya pun 
masuk kerumahnya makin dalam saya makin bertambah mengagumi akan lihat isi tempat tinggal Ibu Maya yang begitu 
antik serta elegan. 

Selamat sore Nya, 

Sore Yem, Oh ya.. yem ini ada anak buah ku dikantor, ingin kerjakan pekerjaan yang perlu diselesaikan 
hari ini dapat tolong anda antar dia ke kamar Bayu, agar Ayah Pento bekerja di sana. 
Baik Nya.
Akupun di ajak menuju kamar Bayu oleh Iyem pembantu dirumah Ibu Maya. 

Silahkan Den, ini kamarnya. 

Akupun masuk kamar yang ditunjuk oleh Iyem. Satu kamar yang besar serta elegan sekali. Segera aku 
duduk di sofa yang ada didalam kamar. 

Kring.. , kring.. , kuangkat telephone yang melekat di dinding. 

Hallo, Pento, itu kamar anakku, saat ini anakku tengah kuliah di US, anda mandi serta gunakan saja 
baju anakku, agar pakaian kerjamu tak kusut. 

Oh.. iya Bu terimakasih. 

Segera saya menuju kamar mandi, bersihkan semua badanku denga air hangat, sesudah usai akupun 
buka almari pakian yang begitu besar sekali serta pilih pakaian serta celana pendek yang cocok denganku. 

Telah nyaris jam tujuh malam namun Ibu Maya belum nampak juga, yang ada jadi Iyem yang datang 
mengantarkan makan malam untukku. Waktu saya tengah asik nikmati makan malamku, pintu kamar terbuka 
serta kulihat nyatanya Ibu Maya yang masuk, 

Saya benar benar terpana lihat baju yang dipakai oleh Ibu Maya tidak tebal sekali. Sesudah mengunci 
pintu kamar Ibu Maya datang hampiri serta turut duduk di sofa. Sembari selalu melahap makananku aku 
memandangi badan Ibu Maya, meskipun gendut namun Ibu Maya tetaplah cantik. 

Sesudah sebagian waktu saya menggunakan makananku Ibu Maya berkata kepadaku, Saat ini, anda harus 
bercerita semuanya momen yang anda alami dengan Ibu Mertuamu, Ibu ingin dengar semua, serta lepas 
semuanya baju yang anda gunakan. 

Namun Bu, protesku. 

Pento, anda ingin istrimu tahu, kalau suaminya ada affair dengan ibunya bahkan juga saat ini Ibu kandung 
istrimu tengah mengandung anakmu. 

Saya benar benar telah tak miliki pilihan lagi, kulepas kaos yang kukenakan, kulepas juga celana 
pendek tersebut cd ku, saya telanjang bulat telah. Lantaran malu kututup kontolku dengan ke-2 tanganku. 

Sial!, makiku dalam hati, saya benar benar dilecehkan oleh Ibu Maya waktu itu. 

Terlepas tanganmu Ibu ingin saksikan seberapa besar kontolmu, bentak Ibu Maya. 

Mm.. , lumayan juga kontolmu. 

Malu sekali saya mendengar komentar Ibu Maya mengenai ukuran kontolku, yang ukurannya cuma standar 
Indonesia. 

Nah, saat ini katakan semua. 

Dengan perasaan malu, akupun bercerita semuanya peristiwa yang saya alami berbarengan Ibu Mertuaku, mau 
tidak ingin burungkupun bangun serta tegak berdiri, lantaran saya bercerita dengan cara detil apa yang aku 
alami. 

Kulihat Ibu Maya dengarkan serta nikmati ceritaku, sesekali Ibu Maya menarik napas panjang. Tiba 
tiba Ibu Maya bangkit berdiri serta melepas semua baju yang dia gunakan, saya terdiam serta terpana 
melihat badan gendut orang paling punya pengaruh dikantorku, 

Saat ini telah telanjang bulat di hadapanku. Meskipun banyak lemak di sana sini tetapi pancaran kemulusan 
badan Ibu Maya bikin jakunku turun naik. 

Mengapa diam, mari teruskan ceritamu, bentaknya lagi. 

Baik Bu, akupun meneruskan ceritaku kembali, tetapi saya telah tak konsentrasi lagi dengan ceritaku, 
terlebih waktu Ibu Maya hampiri serta buka kakiku lalu mengelus elus serta mengocok ngocok 
kontolku, saya telah tak konsentrasi lagi pada ceritaku. 

Ahh.. , jeritku tertahan waktu mulut Ibu Maya mulai mengulum kontolku. 

Ahh.. Bu.. , sangat nikmat. 

Kuangkat kepala Ibu Maya, kamipun berciuman dengan liarnya, kupeluk badan gendut bossku. 
Bu.. kita geser keranjang saja, pintaku, 

Sembari selalu berpelukan serta berciuman kami berdua jalan menuju ranjang. Kurebahkan badan Ibu Maya, 
ku lumat kembali bibirnya, kami berdua bergulingan di atas pembaringan, sama-sama merangsang birahi kami. 

Ahh.. , Jerit Ibu Maya waktu mulutku mulai mencium serta menjilati teteknya. 

Uhh Pento.. enak.. sayang. 

Ketelusuri badan Ibu Maya serta jilatan lidahkupun menuju memek Ibu Maya yang licin tanpa ada sehelai 
rambutpun. Kuhisap memek Ibu Maya serta kujilati semua lendir yang keluar dari memeknya. Banjir sekali 
Mungkin saja lantaran Ibu Maya sangatlah terangsang mendengar ceritaku. 

Ahh, jerit Ibu Maya waktu dua jariku masuk ke lubang surganya, serta tanganku yang satu lagi meremas- 
remas teteknya. 

Saya mengharapkan supaya orang yang sudah melecehkanku ini cepat meraih orgasmenya, saya semakin beringas 
lidahku selalu menjilati memek Ibu Maya yang tengah dikocok kocok dua jari tanganku. 

Usahaku sukses, Ibu Maya memohon supaya saya selekasnya memasukan kontolku le lubang memeknya, namun aku 
tak menghiraukan hasratnya, kupercepat kocokan jari tanganku dilubang memek Ibu Maya, badan Ibu 
Mayapun semakin menegang. 

Aaarrgghh.. Pento, jerit Ibu Maya badannya melenting, kakinya menjepit kepalaku waktu badai orgasme 
menempa dianya, ”Puas Ngentot Memek Boss”
Aku puas sekali melihat kondisi Ibu Maya, seperti orang yang kehabisan napas, matanya terpejam,
kubiarkan Ibu Maya menikmati sisa sisa orgasmenya. Kucumbu kembali Ibu Maya kujilati teteknya,
kumasukan lagi dua jariku kedalam memek nya yang sudah sangat basah.

Ampun.. Pento.. biarkan Ibu istirahat dulu, pintanya.

Aku tidak memperdulikan permintaannya, kubalik tubuh telentangnya, tubuh Ibu Maya tengkurap kini.

Jangan.. dulu Pen.. too.. Ibu lemas sekali.

Aku angkat tubuh tengkurapnya, Ibu Maya pasrah dalam posisi nungging. Matanya masih terpejam. Kugesek
gesekan kontolku kelubang memek Ibu Maya. Kutekan dengan keras dan.. Blesss masuk semua batang
kontolku tertelan lubang nikmat memek Ibu Maya.

Iiihh.. Pen.. to.. kamu.. jahat.

Akupun mulai mengeluar masukan kontolku ke lubang memek Ibu Maya, orang yang paling di takuti
dikantorku sekarang ini sedang bertekuk lutut di hadapanku, merintih rintih mendesah desah, bahkan
memohon mohon padaku.

Aku puas sekali, kupompa dengan cepat keluar masuknya kontoku di lubang memek Ibu Maya, bunyi plak..
plak.. akibat beradunya pantat Ibu Maya dengan tubuhku menambah nikmat persetubuhkanku.

Uhh.. , jeritku saat kontolku mulai berdenyut denyut.

Akupun sudah tidak sanggup lagi menahan bobolnya benteng pertahananku. Kupompa dengan cepat kontolku,
Ibu Mayapun makin belingsatan kepalanya bergerak kekiri dan kekanan.

Ahh Ibu.. aku mau.. keluar.. .

Dan cret.. cret, muncrat sudah spermaku masuk kedalam Memek dan rahim Ibu Maya, beberapa detik
kemudian Ibu Maya pun menyusul mendapatkan orgasmenya, dengan satu teriakan yang keras sekali, Ibu
Maya tidak peduli apakah Iyem pembantunya mendengar jeritannya diluar sana.

Ibu Maya rebah tengkurap, akupan rebah di belakangnya sambil terus memeluk tubuh gendut Ibu Maya.
Nikmat sekali.. , Orgasme yang baru saja kami raih bersamaan, kulihat Ibu Maya sudah lelap tertidur,

Dari celah belahan memek Ibu Maya, air manyku masih mengalir, aku benar benar puas karena orang yang
telah melecehkanku sudah kubuat KO. Kuciumi kembali tubuh Ibu Maya, kontolkupun tegak kembali, ku
balik tubuh Ibu Maya agar telentang, kuangkat dan kukangkangi kakinya. Kugesek-gesekan kontolku di
lubang memek Ibu Maya.

Uhh Pento.. Ibu lelah sekali sayang, Lirih sekali suara Ibu Maya.

Aku sudah tidak peduli, langsung kutancapkan kontolku ke lubang nikmat Ibu Maya, Bless.. Licin sekali,
kupompa keluar masuk kontolku, tubuh Ibu Maya terguncang guncang akibat kerasnya sodokan keluar masuk
kontolku,

Rasanya saat itu aku seperti bersetubuh dengan mayat, tanpa perlawanan Ibu Maya hanya memejamkan
matanya. Kukocok dengan cepat dan keras keluar masuknya kontolku di lubang memek Ibu Maya.. , dan
langsung ku cabut kontolku dan kumuncratkan air maniku diatas perut Ibu Maya.

Karena lelah akupun tertidur sisamping tubuh telanjang Ibu Maya, sambil kupeluk tubuhnya, saat aku
terbangun kulihat jarum jam sudah menunjukan pukul setengah sebelas malam, buru buru aku bergegas
membersihkan tubuhku dan mengenakan pakaian kerjaku.

Bu.. Bu.. Maya bangun Bu.. .

Akhirnya dengan malas Ibu Maya membuka matanya.

Sudah malam Bu saya mau pulang.”Puas Ngentot Memek Boss”

Pento kamu liar sekali, rasanya tubuh Ibu seperti tidak bertulang lagi.

Ibu Mayapun bangkit mengenakan pakaiannya, kami berdua berjalan keluar kamar.
Tunggu sebentar ya Pento, kemudian Ibu Maya masuk kekamarnya, beberapa saat kemudian Ibu Maya keluar
dari kamarnya dengan senyumnya yang menawan.

Ini untuk kamu.

Apa ini Bu?, Tanyaku, saat Ibu Maya menyodorkan sebuah amplop kepadaku.

Aku menolak pemberian Ibu Maya, namun Ibu Maya terus memaksaku untuk menerimanya. Terrpaksa kukantongi
amplop yang diberikan Ibu Maya lalu kembali kami berciuman dengan mesranya.

Dalam perjalanan pulang aku masih tidak menyangka bahwa aku baru saja bersetubuh dengan Ibu Maya.
Entah nasib baik ataukah nasib buruk tapi aku benar benar menikmatinya.

Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Templatelib