Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email
Tampilkan postingan dengan label Cerita Seks. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Seks. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 Agustus 2016

Cerita Seks Pengalamnku Dimalam Pertama Yang Menggairahkan

Unknown

Pengalamnku Dimalam Pertama Yang Menggairahkan

                                                               Gambar Cerita Seks

Pengalamnku Dimalam Pertama Yang Menggairahkan

Saya terima nikahnya.. ", 
Masihlah terbayang dalam ingatanku perasaan bahagia serta lega waktu usai mengatakan ijab kabul di muka penghulu tadi pagi. Bahagia lantaran sukses menyunting gadis yang kucintai, lega lantaran sudah sukses melalui cobaan serta halangan yang begitu berat sepanjang nyaris sepuluh th. jalinan kami. 

Wangi melati harum semerbak hingga ke tiap-tiap pojok kamar pengantin yang dihias berwarna menguasai merah jambu. Serta, di sisiku terbaring gadis yang sangat begitu kucintai, berbalut daster tidak tebal yang juga berwarna merah jambu. Matanya yang indah serta bening menatapku penuh rasa cinta, sesaat jemarinya yang halus membelai lembut tanganku yang tengah memeluknya. Kulitnya tidaklah terlalu putih, namun halus serta mulus. Dia, yang kukenal waktu keduanya sama duduk di bangku kuliah, sebagai incaran beberapa pemuda di universitas, saat ini sudah resmi jadi istriku. 

Malam ini yaitu malam pertama kami sah untuk sekamar serta seranjang. Tak ada lagi rasa takut atau cemas dipergoki orang, tak ada lagi rasa tergesa-gesa, serta tak ada lagi rasa berdosa seperti yang kami rasakan serta alami sepanjang berpacaran. Saat pacaran kami memanglah tidaklah terlalu " bersih ", sama-sama cium, sama-sama raba bahkan juga hingga ke tingkat Heavy Petting kerap kami kerjakan. Namun, dengan penuh rasa sayang serta tanggungjawab, saya sukses menjaga kesuciannya hingga sekarang ini. Saya bangga bakal hal semacam itu. 

Situasi yang romantis ditambah dengan sejuknya hembusan AC sungguh menghidupkan nafsu. Kupeluk dia, kukecup keningnya lantas kuajak dia untuk berdoa pada Yang Maha Kuasa seperti pesan mertua lelakiku tadi. Andaikata apa yang kami kerjakan malam ini menumbuhkan benih dalam rahim, jagalah serta jauhilah dia dari godaan setan yang terkutuk. 
Dari kening, ciumanku turun ke alis matanya yang hitam lebat teratur, ke hidung serta hingga ke bibirnya. Ciuman kami makin lama makin bergelora, dua lidah sama-sama berkait diikuti dengan desahan nafas yang makin memburu. Tanganku yang semula memeluk punggungnya, mulai menyebar ke depan, perlahan-lahan menuju ke payudaranya yang cukup besar. Sungguh pandai dia ini pilih daster yang berkancing di depan serta cuma 4 buah, gampang untuk tanganku untuk membukanya tanpa ada mesti lihat. Selang beberapa saat kaitan BH-nya sukses dilepaskan oleh tanganku yang telah cukup terlatih ini. Ke-2 bukit kembar dengan puncaknya yang coklat kemerahan tersembul dengan begitu indah. Daster serta BH itupun selekasnya terlempar ke lantai. 

Disamping itu, dia juga sudah sukses buka kancing piyamaku, melepas singlet serta celana panjangku. Cuma tinggal celana dalam semasing yang masihlah memisahkan badan telanjang kami berdua. 

Kulepaskan ciumanku dari bibirnya, menyebar ke arah telinga, lantas kubisikkan kalimat cinta kepadanya. Dia tersenyum serta menatapku sembari berkata kalau dia juga sangat mencintaiku. Kulanjutkan ciumanku ke lehernya, turun ke dadanya, lantas dengan sangat perlahan-lahan, dengan lidah kudaki bukit indah itu hingga ke puncaknya. Kujilati serta kukulum puting susunya yang telah mengacung keras. dia mulai mendesah serta meracau tak terang. Pernah kulihat matanya terpejam serta bibirnya yang merah indah itu sedikit merekah. Sungguh merangsang. Tanganku mengelus, meremas serta memilin puting di puncak bukit satunya lagi. Saya tidak mau cepat-cepat, saya menginginkan nikmati detik untuk detik yang indah ini dengan cara perlahan-lahan. Beralih dari satu segi ke segi satunya, diselingi dengan ciuman ke bibirnya lagi, membuatnya mulai berkeringat. Tangannya makin liar mengacak-acak rambutku, bahkan juga terkadang menarik serta menjambaknya, yang bikin nafsuku makin bergelora.

Dengan berbaring menyamping bertemu, kulepaskan celana dalamnya. Hanya satu kain yang masihlah tersisa. Perlakuan yang sama kuterima darinya, bikin kemaluanku yang telah sedemikian kerasnya mengacung gagah. Kubelai kakinya sejauh tanganku dapat mencapai, perlahan-lahan naik ke paha. Berputar-putar, beralih dari kiri ke kanan, sembari sekali-sekali seolah tak berniat menyentuh gundukan berbulu yang tidaklah terlalu lebat namun tertangani teratur. Sesaat dia rupanya telah tak sabar, dibelai serta digenggamnya kemaluanku, digerakkan tangannya maju mundur. Sangat nikmat. Meskipun hal semacam itu telah kerap kurasakan dalam kencan-kencan liar kami sepanjang berpacaran, namun kesempatan ini rasa-rasanya lain. Fikiran serta konsentrasiku tak akan terpecah. 

Lewat paha samping dalam, perlahan-lahan tanganku naik ke atas, menuju ke kemaluannya. Demikian tersentuh, desahan nafasnya makin keras, serta makin memburu. Perlahan-lahan kubelai rambut kemaluannya, lantas jari tengahku mulai menguak ke tengah. Kubelai serta kuputar-putar benjolan daging sebesar kacang tanah yang sangatlah licin serta basah. Badan dia mulai menggelinjang, pinggulnya bergerak ke kiri-ke kanan, juga ke atas serta ke bawah. Keringatnya makin deras keluar dari badannya yang wangi. Ciumannya makin ganas, serta mulai menggigit lidahku yang masihlah ada dalam mulutnya. Sesaat tangannya makin ganas bermain di kemaluanku, maju-mundur dengan cepat. Badannya mengejang serta melengkung, lalu terhempas ke tempat tidur dibarengi erangan panjang. Orgasme yang pertama sudah sukses kupersembahkan untuk dia. 

Dipeluknya saya dengan keras sembari berbisik, 
 " Ohh, sangat nikmat. terima kasih sayang. " 
Saya tidak mau istirahat berlama-lama. Selekasnya kutindih badannya, lantas dengan perlahan-lahan kuciumi dia dari kening, ke bawah, ke bawah, serta selalu ke bawah. Deru nafasnya kembali terdengar dibarengi rintihan panjang demikian lidahku mulai menguak kewanitaannya. Cairan vagina ditambah dengan air liurku bikin lubang hangat itu makin basah. Kumainkan klitorisnya dengan lidah, sembari ke-2 tanganku meremas-remas pantatnya yang padat diisi. Tangannya kembali mengacak-acak rambutku, serta sesekali kukunya yang tidaklah terlalu panjang menancap di kepalaku. Ngilu namun nikmat rasa-rasanya. Kepalanya terangkat lantas terbanting kembali pada atas bantal menahan kesenangan yang sangat begitu. Perutnya tampak naik turun dengan cepat, sesaat ke-2 kakinya memelukku dengan kuat. 

Sebagian waktu lalu, ditariknya kepalaku, lalu diciumnya saya dengan gemas. Kutatap matanya dalam-dalam sembari memohon ijin dalam hati untuk menunaikan tugasku sebagai suami. Tanpa ada kata, namun hingga juga rupanya. Sembari tersenyum begitu manis, dianggukkannya kepalanya. 

Perlahan-lahan, dengan tangan kuarahkan kemaluanku menuju ke kewanitaannya. Kugosok-gosok sedikit, lalu dengan sangat perlahan-lahan, kutekan serta kudorong masuk. dia merintih keras, serta lantaran mungkin saja kesakitan, tangannya mendorong bahuku hingga badanku terdorong ke bawah. Kulihat ada air mata meleleh di pojok matanya. Saya tak tega, saya kasihan! Kupeluk serta kuciumi dia. Hilang telah nafsuku waktu itu juga. 

Sesudah beristirahat sebagian lama, kucoba mengawalinya lagi, serta lagi-lagi tidak berhasil. Saya begitu mencintainya hingga saya tak tega untuk menyakitinya. 
Malam itu kami tidur berpelukan dengan badan masihlah telanjang. Dia mohon maaf, serta dengan tulus serta penuh kerelaan dia kumaafkan. Malam itu kami berdiskusi tentang perkosaan. Bila jalinan yang dilandasi oleh kerelaan serta rasa sayang saja sulit, agak tak masuk diakal apabila seseorang wanita diperkosa oleh seseorang pria tanpa ada bikin wanita itu tak sadarkan diri. Tidakkah si wanita tentu berontak dengan sekuat tenaga? 

Malam Ke-2. 
Jam 10 malam kami berdua masuk kamar bergandengan mesra, diikuti oleh sebagian gunakan mata serta olok-olok Saudara-Saudara Iparku. Tak ada rasa jengah atau malu, seperti yang kami alami pada saat mata Receptionist Hotel ikuti beberapa langkah waktu kami pacaran dahulu. Olok-olok serta sindiran-sindiran yang menghadap dari mulut Saudara-Saudara Iparku, kutanggapi dengan suka serta bahagia. 
Siang tadi, kami berdua beli buku tentang Sex serta Perkawinan, yang di dalamnya ada gambar anatomi badan pria serta wanita. Sembari berpelukan bertumpu ditempat tidur, kami baca buku itu halaman untuk halaman, terlebih yang terkait dengan jalinan Sex. Hingga pada halaman tentang Anatomi, kami setuju untuk buka pakaian semasing. Giliran pertama, dia memperbandingkan kemaluanku dengan gambar yang ada di buku. Walaupun belum disentuh, kemaluanku telah menggembung besar serta keras. dia mengelus serta membolak balik " benda " itu sembari memerhatikannya dengan cermat. Nyaris saja dia memasukkan serta mengulumnya lantaran tak tahan serta gemas, namun kutahan serta kularang. Saya belum memperoleh giliran.

Lalu, kuminta dia berbaring telentang ditempat tidur, menarik lututnya sembari sedikit mengangkang. Awalnya dia tidak ingin serta malu, namun sesudah kucium mesra, pada akhirnya menyerah. Saya mengambil posisi telungkup di bawahnya, muka serta mataku persis diatas vaginanya. Tampak sisi dalamnya yang merah darah, sungguh merangsang. Dengan dua jari, kubuka serta kuperhatikan bagian-bagiannya. Seumur hidupku, baru kesempatan ini saya lihat kemaluan seseorang wanita dengan terang. Meskipun kerap lakukan oral, namun belum pernah lihat terlebih memperhatikannya lantaran senantiasa kulakukan dengan mata tertutup. Saya baru tahu kalau klitoris memiliki bentuk tak bulat, namun agak memanjang. Saya dapat mengidentifikasi mana yang dimaksud Labia Mayor, Labia Minor, Lubang Kemih, Lubang Senggama, serta yang membuatku terasa begitu mujur, saya dapat lihat apa yang diberi nama Selaput Dara, benda yang sukses kujaga utuh sepanjang 10 th.. Jauh dari bayanganku sampai kini. Selaput itu nyatanya tak bening, namun berwarna sama juga dengan yang lain, merah darah. Ditengahnya ada lubang kecil. Sayang saya tak ingat lagi, seperti apa bentuk lubang itu. 

Tak tahan berlama-lama, selekasnya kulempar buku itu ke lantai, serta mulai kuciumi kemaluan dia itu. Kumainkan klitorisnya dengan lidahku yang basah, hangat serta kasar, sampai bikin dia kembali mengejang, merintih serta mendesah. Ke-2 kakinya menjepit kepalaku dengan erat, seolah tak ikhlas untuk melepaskannya lagi. Kupilin, kusedot, serta kumain-mainkan benda kecil itu dengan lidah serta mulutku. Berdasar pada teori-teori yang kuperoleh dari Buku, Majalah ataupun VCD Porno, satu diantara penyebab orgasme wanita yaitu klitorisnya. Berikut waktunya saya mempraktekkan apa yang sampai kini cuma jadi teori semata. 

Dia makin liar, bahkan juga hingga terduduk menahan kesenangan yang sangat begitu. Dia lantas menarik pinggulku, hingga posisi kami jadi berbaring menyamping bertemu, namun terbalik. Kepalaku ada di depan kemaluannya, sesaat dia dengan rakusnya sudah melahap serta mengulum kemaluanku yang sangatlah keras serta besar. Nikmat tidak ada tara. Namun, saya kesusahan untuk lakukan oral terhadapnya dalam posisi seperti ini. Jadi kuminta dia telentang ditempat tidur, saya naik ke atas badannya, tetaplah dalam posisi terbalik. Kami pernah sekian kali lakukan hal yang sama dahulu, namun rasa yang diakibatkan jauh tidak sama. Nyaris bobol pertahananku terima jilatan serta elusan lidahnya yang hangat serta kasar itu. Terlebih apabila dia memasukkan kemaluanku ke mulutnya seperti bakal menelannya, lalu bergumam. Getaran pita suaranya seolah menggelitik ujung kemaluanku. Bukanlah main enaknya. 

Lantaran nyaris tak tertahankan lagi, saya selekasnya merubah posisi. Muka kami bertemu, kembali kutatap matanya yang begitu indah itu. Kubisikkan kalau saya begitu menyayanginya, serta saya juga ajukan pertanyaan apakah kurang lebih dia bakal tahan kesempatan ini. Sesudah mencium bibirku dengan gemas, dia memohonku untuk mengerjakannya pelan-pelan. 

Kutuntun kemaluanku menuju vaginanya. Berdasar pada gambar serta apa yang sudah kuperhatikan tadi, saya tahu dimana kurang lebih letak Liang Senggamanya. Kucium dia, sembari kuturunkan pinggulku pelan-pelan. Dia merintih tertahan, namun kesempatan ini tangannya tak akan mendorong bahuku. Kuangkat lagi pinggulku sedikit, sembari ajukan pertanyaan apakah merasa begitu sakit. Dengan isyarat gelengan kepala, kutahu kalau dia juga begitu menginginkannya. Sesudah kuminta dia untuk menahan sakit sedikit, dengan perlahan-lahan namun tentu kutekan pinggulku, kumasukkan kemaluanku itu sedikit untuk sedikit. Kepalanya terangkat ke atas menahan sakit. Kuhentikan usahaku, sembari kutatap lagi matanya. Ada titik air mata di pojok matanya, namun sembari tersenyum dia menganggukkan kepalanya. Kuangkat sedikit, lalu dengan sedikit desakan, kudorong dengan kuat. Dia mengerang keras sembari menggigit kuat bahuku. Nantinya, sisa gigitan itu baru hilang sesudah sekian hari. Pada akhirnya, semua batang kemaluanku sukses masuk kedalam lubang vagina dia terkasih. Saya bangga serta bahagia sudah sukses lakukan tugasku. Kucium dia dengan mesra, serta kuseka butir air mata yang mengalir dari matanya. Dia buka matanya, serta saya bisa lihat kalau di balik kesakitannya, dia juga begitu bahagia.

Perlahan kutarik kemaluanku keluar, kutekan lagi, kutarik lagi, begitu terus berulang-ulang. Setiap kutekan masuk, dia mendesah, dan kali ini, bukan lagi suara dari rasa sakit. Kurasa, dia sudah mulai dapat menikmatinya. Permukaan lembut dan hangat dalam liang itu seperti membelai dan mengurut kemaluanku. Rasa nikmat tiada tara, yang baru kali ini kurasakan. Aku memang belum pernah bersenggama dalam arti sesungguhnya sebelum ini. Butir-butir keringat mulai membasahi tubuh telanjang kami berdua. Nafsu birahi yang telah lama tertahan terpuaskan lepas saat ini. Kepala dia mulai membanting ke kiri dan ke kanan, diiringi rintihan dan desahan yang membuat nafsuku semakin bergelora. Tangannya memeluk erat tubuhku, sambil sekali-sekali kukunya menancap di punggungku. Desakan demi desakan tidak tertahankan lagi, dan sambil menancapkan batang kemaluanku dalam-dalam, kusemburkan sperma sebanyak-banyaknya ke dalam rahim dia. Aku kalah kali ini.

Kupeluk dan kuciumi wajah dia yang basah oleh keringat, sambil berucap terima kasih. Matanya yang bening indah menatapku bahagia, dan sambil tersenyum dia berkata, "sama-sama." Kutitipkan padanya untuk menjaga baik-baik anak kami, bila benih itu tumbuh nanti. Kami baru sadar bahwa kami lupa berdoa sebelumnya, tapi mudah-mudahan Yang Maha Esa selalu melindungi benih yang akan tumbuh itu.

Seprai merah jambu sekarang bernoda darah. Mungkin karena selaput dara dia cukup tebal, noda darahnya cukup banyak, hingga menembus ke kasur. Akan menjadi kenang-kenangan kami selamanya.

Malam itu kami hampir tidak tidur. Setelah beristirahat beberapa saat, kami melakukannya lagi, lagi dan lagi. Entah berapa kali, tapi yang pasti, pada hubungan yang ke dua setelah tertembusnya selaput dara itu, aku berhasil membawa dia orgasme, bahkan lebih dari satu kali. Aku yang sudah kehilangan banyak sperma, menjadi sangat kuat dan tahan lama, sehingga akhirnya dia menyerah kalah dan tergeletak dalam kenikmatan dan kelelahan yang amat sangat.

Saat ini, kami telah memiliki 3 orang anak yang lucu-lucu. Tapi gairah dan nafsu seperti tidak pernah padam. Dalam usia kami yang mendekati 40 tahun, kami masih sanggup melakukannya 2-3 kali seminggu, bahkan tidak jarang, lebih dari satu kali dalam semalam.Nafsu yang didasari oleh cinta, memang tidak pernah padam. Aku sangat mencintai dia, begitupun yang kurasakan dari dia.

Cerita Seks Gelora Nafsu Birahi Teh Tita

Unknown

Gelora Nafsu Birahi Teh Tita

                                                               Gambar Cerita Seks

Gelora Nafsu Birahi Teh Tita

Di kamar kostnya Abi berbaring sembari ngelamun. Di luar gerimis yang turun mulai sejak sore belum juga selesai hingga memberi dinginnya hawa malam, dikota yang memanglah berhawa sejuk. Malam minggu tanpa ada pacar serta hujan juga bikin Abi jemu. Dicobanya memejamkan matanya memikirkan suatu hal. Yang nampak yaitu seraut muka cantik berkerudung. Teh Tita, ibu kostnya. 
Teh atau Teteh yaitu sebutan kakak dalam bhs Sunda. Dibayangkannya wanita itu tersenyum manis sembari buka kerudungnya, mengeraikan rambutnya yang hitam panjang. Buka satupersatu kancing pakaiannya. Memerlihatkan kulit putih mulus serta sepasang buah dada montok yang disangga BH merah jambu. 

Serta buah dada itu makin memperlihatkan keindahannya dengan cara utuh saat penyangganya sudah dilepaskan. Sepasang bukit kembar padat diisi dengan puting merah kecoklatan di dua puncaknya menggantung indah. Lantas tangannya buka kancing celana panjang yang selekasnya meluncur kebawah. Tinggallah secarik celana dalam, yang sewarna BH, membungkus pinggul montok. Seperti penari strip-tease, secarik kain kecil itu selekasnya juga ditanggalkan. Memperlihatkan selangkangannya yang membusung dihiasi bulu jembut menghitam, kontras dengan kulitnya yang putih mulus. Di hadapannya saat ini berdiri wanita telanjang dengan keindahan bentuk badan yang menaikan nafsu syhawat. 
Blarrrr! Nada guntur membuyarkan lamunannya. Abi bangkit berdiri sembari menggaruk batang kontol di selangkangnnya yang mulai tegang serta keluar dari kamarnya menuju dapur untuk bikin teh panas. Sesudah bikin teh lalu keruang duduk untuk nimbrung nonton TV berbarengan keluarga tempat ia kost. Baru sekitaran sebulan ia kost di rumah keluarga Pak Hamdan sesudah dia geser dari tempat kostnya yang lama. Hamdan sudah beristri dengan anak satu berusia tujuh th.. 
Nyatanya ruangan duduk itu sepi, TV nya juga mati. Mungkin saja Teh Tita telah tidur berbarengan anaknya lantaran Pak Hamdan tengah ke Bandung temani ibunya yang bakal dioperasi. Pada akhirnya Abi duduk sendiri serta mulai meghidupkan TV. Nyatanya nyaris semuanya saluran TV yang ada gambarnya kurang bagus. Abi coba semuanya saluran serta hanya Indosiar saja yang agak tampak gambarnya walau agak berbintik. Mungkin saja antenanya terkena angin, fikirnya. Dengan 1/2 sangat terpaksa di nikmati sinetron yang tak tahu judulnya apa, kerena Abi sampai kini tak pernah tertarik dengan sinetron Indonesia. 
Mendadak Abi mendengar pintu kamar di buka. Serta dari kamar keluarlah wanita yang umum di panggil Teh Tita. Abi kaget lihat hadirnya wanita itu yang mendadak. 
“Eh, Teteh belum tidur? Keberisikan ya? ” bertanya Abi tergagap 
“Ah, tak apa-apa. Saya belum tidur kok” jawab wanita itu dengan logat Sunda yang kental. 
Yang bikin Abi kaget sesungguhnya bukanlah kehadiran wanita itu, namun penampilannya yang luar dari kebiasaanya. Keseharian Tita, seperti umumnya ibu rumah-tangga di kota ini, senantiasa berkerudung rapat. Hingga cuma berwajah saja yang tampak. Serta tersebut yang awal mulanya membuatnya tertarik kost di rumah ini saat bertamu pertama kalinya serta berjumpa dengan Tita. 
Dengan berkerudung malah makin menonjolkan kecantikan muka yang dipunyainya. Dengan alismatanya yang tidak tipis terpadu dengan matanya yang bening indah, hidungnya mancung bangir serta bibirnya yang merah merekah. Dengan postur badan di balik pakaiannya tampak tinggi cocok. Tak tahu kenapa Abi senantiasa tertarik dengan wanita cantik berkerudung. Fikiran nakalnya yaitu apa yang ada di balik pakaian yang tertutup itu. Serta ketika itupun fikiran kotornya pernah melintas coba memikirkan Tita tanpa ada baju. Namun fikiran itu dibuangnya saat berjumpa dengan suaminya yang tampak berwibawa serta berumur agak lebih tua dari Tita yang masihlah di bawah tigapuluh th.. Pada akhirnya jadilah ia kost di paviliun selain tempat tinggal itu serta fikiran kotornya selekasnya dibuang jauh, lantaran ia segan pada Pak Hamdan. Namun dengan cara sembunyi ia terkadang mengambil pandang memerhatikan kecantikan Tita di balik kerudungnya serta terkadang sembari memikirkan ketelanjangan wanita itu di balik pakaiannya yang tertutup, seperti tadi. 
Namun malam ini Tita berpenampilan lain, tanpa ada jilbab/kerudung! Rambutnya yang tidak pernah tampak, dilewatkan terurai. Demikian pula dengan pakaiannya, Tita menggunakan daster di atas lutut yang sepintas cukup menerawang serta cuma dilapis oleh kimono panjang yg tidak dikancing. Hingga dimata Abi, Tita seperti bidadari yang turun dari khayangan. Cantik serta menakjubkan. Mungkin saja demikianlah bajunya bila tidur. 
“Gambar tivinya buruk ya? ” bertanya Tita mencengangkan Abi. 
“Eh, iya. Antenenya kali” jawab Abi sembari menunduk. 
Abi makin berdebar saat wanita itu duduk disampingnya sembari mencapai remote control. Tercium bau harum dari badannya bikin hidung Abi kembang kempis. Lutut serta beberapa pahanya yang putih tampak terang menyembul dari balik dasternya. Abi menelan ludah.

“Semuanya jelek”, kata Tita, “Nonton VCD saja ya? ”. 
“Terserah Teteh” kata Abi masihlah berdebar hadapi kondisi itu. 
“Tapi ada film unyil, tidak apa? ” kata Tita sembari tersenyum menggoda. 
Abi faham maksud Tita namun tak meyakini film yang disebut yaitu film porno. 
“Ya terserah Teteh saja” jawab Abi. Tita lalu bangkit serta menuju kamar anaknya. Abi makin berdebar, dirapikan kain sarungnya serta diakui di balik sarung itu ia hanya gunakan celana dalam. Diteguknya air digelas. Agak lama Tita keluar dari kamar dengan membawa kantung plastik hitam. 
“Mau nonton yang mana? ” tanyanya menyodorkan sebagian keping VCD sembari duduk kembali di samping Abi. Abi menerimanya serta benar sangkaannya itu VCD porno. 
“Eh, ah yang mana sajalah” kata Abi belum dapat menentramkan diri serta menyerahkan kembali VCD-VCD itu. 
“Yang ini saja, ada ceritanya” kata Tita mengambil satu diantara serta menuju alat pemutar dekat TV. Abi coba menentramkan diri. 
“Memang Teteh sukai nonton yang beginian ya? ” bertanya Abi memancing 
“Ya terkadang, bila lagi suntuk” jawab Tita sembari tertawa kecil 
“Bapak juga? ” bertanya Abi lagi 
“Ngga lah, geram dia bila tahu” kata Tita kembali duduk sesudah memencet tombol player. Memanglah sampai kini Tita melihat film-film itu dengan cara sembunyi-sembunyi dari suaminya yang keras dalam soal moral. 
“Bapak kan orangnya kolot” lanjut Tita “dalam terkait suami-istri juga ngga ada macamnya. Bosen! ” 
Abi tertegun mendengar pernyataan Tita mengenai hal yang begitu rahasia itu. Abi mulai faham rupanya wanita ini kesepian serta jemu dengan perlakuan suaminya di tempat tidur. Serta mulai dapat menangkap maksud wanita ini mengajaknya nonton film porno. Dalam hati ia bersorak girang namun juga takut, berselingkuh dengan istri orang belum pernah dikerjakannya. 
Film telah mulai, sepasang wanita serta lelaki tampak mengobrol mesra. Namun Abi tidaklah terlalu memerhatikan. Matanya malah melirik wanita disampingnya. Tita duduk sembari mengangkat satu kakinya keatas kursi dengan tangannya ditumpangkan dilututnya yang terlipat, hingga pahanya yang mulus semakin terbuka lebar. Abi telah tak sangsi lagi. 
“Teteh kesepian ya? ” Bertanya Abi sembari memandang wanita itu Tita balik memandang Abi dengan pandangan berbinar serta mengangguk perlahan-lahan. 
“Kamu ingin tolong saya? ” bertanya Tita sembari memegang tangan Abi. 
“Bagaimana dengan Ayah? ” bertanya Abi beberapa sangsi namun tahu maksud wanita ini. 
“Jangan hingga Ayah tahu” kata Tita. “Itu dapat diatur” lanjut Tita sembari mulai merapatkan badannya. 
Abi tidak ingin lagi memikirkan, selekasnya direngkuhnya badan wanita itu. Muka mereka saat ini sama-sama bertemu, tampak kerinduan serta keinginan yang bergelora dimata Tita. Serta bibirnya yang merah merekah basah mengundang untuk di kecup. Tanpa ada menanti lagi bibir Abi selekasnya melumat bibir yang telah merekah pasrah itu. Abi makin meyakini kalau wanita ini haus bakal sentuhan lelaki saat dirasa ciumannya dibalas dengan penuh nafsu oleh Tita. 
Bahkan juga berkesan wanita itu lebih berinisiatif serta agresif. Tangan Tita memegang belakang kepala Abi menekannya supaya ciuman mereka itu makin lekat melumat. Abi menyeimbangi ciuman itu dengan penuh gairah sembari coba merangsang wanita itu lebih jauh, tangannya mulai merabai badan hangat Tita. Dirabanya paha mulus yang sejak dari tadi menarik perhatiannya, diusapnya perlahan-lahan dari mulai lutut yang halus lembut selalu keatas menyusup kebalik dasternya. 
Tita bergetar saat jemari Abi menyentuh makin dekat daerah pangkal pahanya. Tangan Abi memanglah mulai merambah sekitar selangkangan wanita itu yang masihlah terbungkus celana dalam. Dengan ujung jarinya diusap-usap selangkangan itu yang semakin terbuka lantaran Tita sudah merenggangkan ke-2 pahanya. Serta rupanya Tita sudah makin larut keinginannya serta menginginkan rasakan rabaan yang segera pada selangkangannya. Dengan sigap tanpa ada malu-malu ditariknya celana dalam itu, dibantu oleh Abi dengan suka hati, hingga terbuka poloslah lembah yang menaruh lubang kesenangan itu.

Selekasnya saja tangan Abi merambahi kembali lembah hangat punya Tita yang sudah terbuka itu. Dirasa bulu-bulu jembut yang lebat serta keriting melingkupi lembah sempit itu. Jemari Abi membelai bulu jembut itu dari mulai bawah pusar selalu kebawah. Tita semakin mendesah saat jemari Abi mulai menyentuh bibir memeknya. Tersebut sentuhan mesra pertama dari jemari lelaki yang pernah Tita rasakan pada daerah kemaluannya. 
Suaminya tak pernah ingin lakukan hal semacam itu. Dalam bercinta suaminya tak pernah lakukan pemanasan atau rabaan yang cukup untuk merangsangnya. Umumnya cuma mencium serta meraba buah dadanya sepintas serta saat batang kontolnya telah tegang segera dimasukan ke lubang memek Tita. Bahkan juga saat lubang memek itu masihlah kering, hingga rasa sakitlah yang dirasa Tita. Sepanjang nyaris delapan th. menikah, Tita belum pernah rasakan enaknya bercinta dengan cara sebenarnya. Semua dikendalikan serta ditata oleh suaminya. Berapakah hari sekali mesti bercinta, langkah apa yang digunakan, dsb. Hamdan suaminya yang berumur nyaris empatpuluhlima th. nyatanya lelaki yang ortodok serta tak pernah memerhatikan hasrat istrinya. Terlebih ia menanggung derita ejakulasi prematur. Hingga telah tidak sering frekwensinya, cepat juga keluarnya. 
Masalah tehnik bercinta, janganlah di tanya. Tak ada macam serta dilarang istrinya berinisiatif. Baginya meraba kemaluan istri terlebih menciumnya yaitu dosa. Lihat istri telanjang yaitu waktu penuhi keharusan suami istri di ranjang. Baginya bersenggama yaitu memasukan batang kemaluannya yang tegang kedalam kemaluan istri dengan maksud keluarkan airmani di dalam lubang itu secepat-cepatnya, tak perlu ajukan pertanyaan istrinya senang atau tak. Hingga sepanjang bertahun-tahun, Tita tak kian lebih benda yang mati yang miliki lubang buat buang airmani suaminya apabila tangkinya telah penuh. Tita sebagai wanita, yang nyatanya memiliki keinginan menggebu, hanya dapat berkhayal bercumbu dengan lelaki yang dapat memberi kesenangan dengan penuh fantasi. 
Sepanjang bertahun-tahun. Cuma kurang lebih satu tahun ini Tita berjumpa dengan seseorang wanita sepantarannya yang juga alami nasib nyaris sama dengannya. Mereka lalu berteman akrab, sama-sama sharing serta bersimpati. Dari wanita ini, Lilis namanya, Tita memperoleh film-film porno yang dipinjamkan dengan cara sembunyi-sembunyi. Jalinan mereka begitu akrab lantaran keduanya juga takut lakukan selingkuh dengan mencari lelaki lain. Yang berani mereka kerjakan pada akhirnya terkadang bermesraan berdua sebagai pasangan lesbian. 
Namun sebagai wanita normal Tita tidaklah terlalu memperoleh kesenangan yang diinginkan dari jalinan itu. Serta saat ini saat jemari lelaki yang dengan penuh perasaan merabai daerah sensitifnya, makin berkobarlah nafsu ditubuh Tita. Seolah haus yang sampai kini ada sudah temukan air yang dingin fresh. 
“Ah.. selalu Bi.. ” desahnya membara. 
Kuluman bibir mereka selalu sama-sama bertaut. Lidah mereka sama-sama menjilat, berpilin mesra. Abi keluarkan semuanya kemampuannya, demikian pula dengan Tita coba melepas keinginan yang dipendamnya sampai kini. Sepanjang bertahun-tahun Tita bisa meredam keinginannya. Tidak ada keberanian untuk menyeleweng, walau kemauan itu ada. Namun telah mulai sejak sebagian bln. paling akhir ini suaminya makin tidak sering menyentuhnya. Hingga keinginannya makin menggumpal. Malam ini keberaniannya nampak saat suaminya tak ada di rumah. Mulai sejak Abi kost dirumahnya, Tita sudah memerhatikannya serta ia juga paham pemuda itu juga memerhatikannya. 
Malam ini Tita tak peduli lagi dengan dosa terlebih suaminya. Ia menginginkan keinginannya terlampiaskan. Mulut mereka telah sama-sama terlepas, serta mulut Abi mulai menyusuri leher tahap Tita yang sampai kini tertutup rapat. Mulut Abi menciumi leher tahap yang lembut itu sebagian waktu selalu kebawah kelihatannya akan kedaerah belahan dada Tita, namun mendadak Abi berubah dari duduknya serta bersimpuh di lantai serta melepas ciumanya hingga mukanya ada di antara paha Tita yang mengangkang di mana bibir memeknya tengah dirabai jemari pemuda itu. Rupanya Abi menginginkan memberi rangsangan yang lebih lagi serta rupanya Tita juga faham maksud Abi. 
Dengan berdebar serta ketertarikan ditunggunya tindakan Abi selanjutnya pada selangkangannya dengan lebih lebar lagi mengangkangkan ke-2 kakinya. Tita menunduk memerhatikan kepala Abi dicondongkan kedepan serta mulutnya mulai mendekati selangkangannya yang terbuka. Diliatnya TV yang juga tengah menayangkan gambar yg tidak kurang hotDihadapan Abi selangkangan wanita yang sudah terkangkang bebas. Tampak bulu jembut yang menghitam agak keriting menumbuhi lembah yang sempit di antara paha montok yang putih mulus.

Abi menelan ludah melihat pemandangan yang indah itu. Labia mayoranya terlihat merekah basah, dihiasi bulu jembut menghitam ditepi dan atasnya. Kontras dan indah dipandang. Kedua tangannya memegang kedua paha yang telah mengangkang itu. Dijulurkan lidahnya menyentuh belahan kemerahan yang sudah terkuak itu. Tercium wangi harum dari lembah itu.Kedua tangan Abi bergeser mendekati lubang memek itu untuk lebih menguakkannya
“Ahhh.!” Tita mendesah dan pinggulnya bergetar ketika ujung lidah itu menyentuh bibir memeknya.
Desahannya semakin menjadi ketika lidah Abi mulai menjilati bibir yang merekah basah itu dan dengan ujung lidahnya mengelitik kelentit yang tersembunyi dibelahannya. Dan itu semakin membuat Tita blingsatan merasakan nikmat yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Pinggulnya dihentak-hentakkan keatas menikmati sentuhan yang belum pernah dirasakan tapi telah lama dihayalkan. Abi terus melakukan jilatan yang nikmat itu dan tangannya yang satu mulai merambah keatas meremasi buah dada yang montok padat.
Rupanya Tita sudah merasa semakin panas meskipun diluar hujan masih turun. Segera dibuka kimono dan dasternya, juga BH yang membungkus sepasang bukit kembar, sehingga perempuan yang sehari-hari selalu berbaju tertutup dan terlihat alim ini kini duduk telanjang bulat disofa dengan kedua kakinya mengangkang dimana seorang pemuda bersimpuh sedang menjilati memeknya. Mata Tita merem melek menikmati jilatan lidah dan rabaan tangan Abi. Hasrat yang telah lama dihayalkan kini mulai terwujud. Ia bertekad untuk mewujudkan dan melaksanakan semua hayalan yang selama ini disimpannya. Banyak hayalan gila-gilaan yang pernah di rekanya, hasil dari pengamatannya menonton film-film porno.
Demikian juga dengan Abi, impiannya kini tercapai. Bukan hanya melihat perempuan berkerudung telanjang tapi juga bisa merabai tubuhnya bahkan mungkin sebentar lagi bercinta dengannya. Jilatan dan rabaan Abi rupanya telah menaikkan nafsu Tita makin tinggi hingga akhirnya dirasakan hasrat itu semakin memuncak. Tita yang belum pernah merasakan orgasme selama berhubungan dengan suaminya, tapi dari rangsangan ketika berhubungan lesbian dengan Lilis dan ketika menonton film porno sambil merabai kemaluannya sendiri, ia tahu akan segera orgasme. Dengan ganas di tariknyanya kepala Abi agar makin rapat keselangkangannya sambil menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga bukan hanya mulut Abi yang mengesek memeknya tapi juga hidung dan dagu pemuda itu.
“Ahhhduh gusti! Ahhh! enak euy !” jeritnya tertahan ketika akhirnya orgasme itu datang juga.
Abi sempat tidak bisa bernafas ketika mukanya dibenamkan rapat keselangkangan itu ditambah Tita merapatkan kedua pahanya menjepit kepalanya. Beberapa saat Tita menyenderkan kepalanya disandaran sofa dengan mata terpejam menikmati untuk pertama kali klimaks karena dicumbu lelaki, nafas memburu dan perlahan kedua kakinya yang menjepit kepala Abi kembali membuka sehingga Abi dapat melepaskan diri. Muka Abi basah bukan hanya oleh keringat tapi juga oleh cairan yang keluar dari lubang kenikmatan Tita.
Abi bangkit berdiri sambil membuka kausnya yang digunakan untuk mengelap mukanya. Tubuhnya berkeringat. Dipandangi perempuan telanjang itu yang duduk mengangkang. Baru ini dapat diamati tubuh telanjang perempuan itu secara utuh.
“Hatur nuhun ya Bi” kata Tita berterima kasih sambil membuka matanya sehabis meresapi kenikmatan yang baru diraihnya.
Dan matanya kembali berbinar ketika dilihatnya Abi telah berdiri telanjang bulat dengan batang kontol mengacung keras. Batang kontol yang besar dan panjang. Jauh lebih besar dari punya suaminya. Ini untuk pertama kalinya ia melihat lelaki telanjang bulat selain suaminya. Abi mendekat dan meraih tangan Tita, dan menariknya berdiri. Kemudian Abi mundur dua langkah mengamati tubuh telanjang perempuan itu lebih seksama.
“Kenapa sih?” tanya Tita sambil senyum-senyum.
“Saya lagi memandangi tubuh indah sempurna yang selama ini tertutup” jawab Abi yang memang terpesona dengan apa yang ada dihadapannya.
Ternyata benar yang sering diangankannya tentang apa yang ada dibalik baju tertutup yang selama ini dipakai Tita, bahkan lebih indah dari yang dibayangkannya karena ini benar-benar nyata. Tubuh Tita memang nyaris sempurna. Badannya tinggi semampai dengan wajah yang cantik dan lekuk setiap tubuhnya saling mendukung dan proposional. Buah dadanya besar padat berisi, pinggangnya ramping dengan pinggul dan pantat yang montok serta sepasang kaki jenjang dengan paha yang padat berisi. Semuanya dibalut dengan kulit yang putih mulus tanpa cela. Dan sesuatu yang rimbun berbulu kehitaman di pangkal pahanya menambah pesona.
Pemandangan itu semakin memperkeras acungan batang kontol Abi. Dan Tita yang sudah terpesona dengan benda itu dari tadi segera meraih dan mengenggamnya. Tita kembali duduk sambil tetap menggengam batang kontol itu. Abi mengikuti dan tahu maksudnya. Ternyata perempuan ini penuh dengan fantasi yang hebat, pikirnya. Dengan mata berbinar diperhatikan batang kontol yang tegang dihadapannya. Kontol yang jauh lebih besar dan panjang dari punya suaminya. Telah lama Tita ingin merasakan mengulum kontol lelaki seperti yang dilihatnya difilm porno.
Dipandangnya otot tegang dalam genggaman tangannya. Dengan ujung lidahnya dijilat perlahan kepala kontol yang mengkilap kecoklatan itu. Terasa aneh, tapi diulang lagi dan lagi sehingga hasratnya makin menggebu. Maka dengan perlahan dibuka mulutnya sambil memasukan batang kontol yang telah basah itu dan dikulumnya. Abi meringis nikmat diperlakukan begitu. Apalagi Tita mulai melumati batang kontol didalam mulutnya dengan semakin bernafsu.
Tita mencoba mempratekkan apa yang dilihatnya difilm. Ia tidak hanya menggunakan lidahnya tapi menggaruk batang kontol itu dengam giginya, membuat Abi semakin meringis nikmat. Satu lagi ingin dirasakan Tita adalah rasa air mani lelaki. Karena itu ia ingin merangsang Abi agar pemuda itu orgasme dan menumpahkan cairan mani di mulutnya. Tita yang selama ini kecewa dengan kehidupan sex bersama suaminya hingga terlibat hubungan lesbian dan sering menghayalkan fantasi-fantasi liar yang pernah ditontonnya di film.
Kini ia punya kesempatan untuk mewujudkannya. Tak ada lagi rasa malu atau jijik. Telah dilepaskan semua atribut sebagai istri yang patuh dan saleh. Yang ada didalam benaknya adalah menuntaskan hasratnya.Abi yang batang kontolnya dikulum sedemikian rupa semakin terangsang tinggi. Kuluman mulut Tita meskipun baru untuk pertama kali melakukannya tapi cukup membuatnya mengelinjang nikmat. Sangat lain sensasinya. Hingga akhirnya.
“Ah Teh, sudah mau keluar nih” desis Abi mengingatkan sambil mencoba menarik pinggulnya.
Tapi Tita yang memang mau merasakan semburan mani dimulutnya malah semakin menggiatkan kulumannya. Hingga akhirnya tanpa bisa ditahan lagi, batang kontol itu menumpahkan cairan kenikmatan didalam mulut Tita. Abi meregang, dengkulnya terasa goyah. Dan Tita semakin menguatkan kuluman bibirnya di kontol itu. Dirasakannya cairan hangat menyemprot didalam mulutnya, rasanya aneh sedikit tapi gurih. Enak menurutnya. Tanpa ragu Tita semakin keras mengocok batang kontol itu dan dengan lahap ditelannya cairan yang muncrat dari lubang kontol Abi, bahkan sampai tetes terakhir dengan menghisap batang kontol itu. Tanpa rasa jijik atau mual.
“Bagai mana rasanya Teh?” tanya Abi. Ia kagum ada perempuan yang mau menelan air maninya dengan antusias.
“Enak, gurih” kata Tita tanpa ragu. Keduanya duduk diatas sofa mengatur nafas. Kemudian Tita bangkit.
“Sebentar ya, saya buatkan minuman buat kamu” katanya sambil kedapur dengan hanya mengenakan kimono. Abi sambil telanjang mengikuti dari belakang dan ke kamar mandi membersihkan batang kontolnya sambil kencing. Setelah itu didapatinya Tita di dapur membuatkan minuman.
Abi mendekati dari belakang dan mendekapnya sambil tangannya meremas sepasang bukit kembar yang menggantung bebas. Tita menggelinjang merasakan remasan di dadanya. Apalagi ketika kuduknya diciumi Abi. Perlahan dirasakan batang kontol Abi mulai bangkit lagi mengganjal dipantatnya. Tita semakin mengelinjang ketika tangan Abi yang satunya mulai merambahi selangkangannya.
“Sudah nggak sabar ya” katanya sambil ketawa dan berbalik. Kembali keduanya berciuman dengan rakus.
“Dikamar saja ya” ajak Tita ketika ciuman mereka semakin larut. Mereka masuk kekamar yang biasanya untuk tamu. Disana ada tempat tidur besar dengan kasur empuk.
Tita mendorong tubuh Abi keranjang dan jatuh celentang. Tita juga segera menjatuhkan tubuhnya di ranjang menyusul Abi. Keduanya kembali berciuman dengan buas. Tapi tidak lama karena Tita mendorong kepala Abi kebawah. Ia ingin Abi mengerjai buahdadanya. Abi menurut karena ia pun sudah ingin merasakan lembutnya sepasang bukit kembar yang montok berisi itu. Tita mendesah sambil mengerumus rambut Abi yang mulai menjilati dan menghisapi salah satu pentil buahdadanya. Sedangkan yang satunya diremasi tangan Abi dengan lembut. Abi merasakan buahdada yang lembut dan perlahan terasa semakin menegang dengan puting yang mengeras.
“Oh Bi! Geliin..terus akh!” Tangan Abi yang satunya mulai merambahi kembali selangkangan perempuan itu. Tita menyambutnya dengan merenggangkan kedua kakinya.
“Ahh..terus sayang!” desisnya ketika jemari pemuda itu mulai menyentuh kemaluannya. Jemari Abi dengan perlahan menyusuri lembah berbulu dimana didalamnya terdapat bibir lembut yang lembab.
Tita semakin menggelinjang ketika ujung jari Abi menyentuh kelentitnya. Kini mulut dan tangan Abi secara bersamaan memberikan rangsangan kepada perempuan kesepian yang haus seks itu. Sementara Tita juga sangat menikmati jilatan dan rabaan pemuda itu.Beberapa lama kemudian Abi mengambil inisiatif setelah puas merambahi sepasang bukit ranum itu, perlahan mulutnya mulai bergerak kebawah menyusuri perut mulus Tita dan berhenti di pusarnya.
Tita menggelinjang ketika pusarnya dijilat lidah pemuda itu. Tita rupanya tidak mau nganggur sendiri. Ditariknya pinggul Abi kearah kepalanya. Abi faham maksudnya. Dengan segera dikangkangi kepala Tita diantara kedua pahanya dan menempatkan pangkal pahanya dengan batang kontol yang menegang keras diatas muka Tita. Yang segera disambut kuluman Tita dengan bernafsu. Abi juga sudah menempatkan kepalanya diantara paha Tita yang mengangkang. Mulutnya mulai merambahi kembali lembah harum berjembut lebat itu. Keduanya melakukan tugas dengan nafsu yang semakin tinggi dan terus berusaha merangsang pasangan masing-masing.
Tita istri kesepian yang bertahun-tahun menyimpan hasrat, sehingga sekarang seakan mempunyai nafsu yang sepertinya tak habis-habis untuk ditumpahkan. Demikian juga dengan Abi pemuda lajang yang cukup berpengalaman dalam urusan perempuan tapi baru kali ini bercinta dengan istri orang, sehingga fantasi yang dirasakan sangat beda dari yang pernah dialami sebelumnya.
“Oh! Bi, lakukanlah” desah Tita mulai tak tahan menahan hasratnya. Abi segera menghentikan jilatannya dan mengatur posisi. Tita celentang pasrah dengan kedua paha terbuka lebar menantikan hujaman batang kontol Abi pada lubang memeknya yang telah semakin berdenyut.
Dadanya berdebar kencang, mengingatkannya pada malam pertama ketika untuk pertama kali diperawani suaminya. Usianya belum lagi tujuhbelas tahun waktu itu. Tak ada kemesraaan dan kenikmatan, yang ada hanya kesakitan ketika batang kontol Hamdan merobek lubang kemaluannya. Untung cuma berlangsung sebentar karena suaminya cepat keluar air maninya. Dilihatnya wajah puas suaminya ketika ada bercak darah disprei, tanda istrinya masih perawan.
Tita tersentak dari mimpi buruknya ketika terasa benda hangat menyentuh bibir memeknya. Direngkuhnya tubuh Abi ketika perlahan batang kontol yang keras itu mulai menyusuri lubang memeknya.
“Akh! enak Bi!” desisnya. Tangannya menekan pinggul Abi agar batang kontol pemuda itu masuk seluruhnya.
Abi juga merasakan nikmat. Memek Tita masih terasa sempit dan seret. Abi mulai menggerakkan pinggulnya perlahan naik-turun dan terus dipercepat diimbangi gerakan pinggul Tita. Keduanya terus berpacu menggapai nikmat.
“Ayo Bi geyol terusss!” desis Tita makin hilang kendali merasakan nikmat yang baru kali ini dirasakan. Abi mengerakkan pinggulnya semakin cepat dan keras. Sesekali disentakkan kedepan sehingga batang kontolnya tuntas masuk seluruhnya kedalam memek Tita.
“Oh..Bi !”jerit Tita nkmat setiap kali Abi melakukannya.Terasa batang kontol itu menyodok dasar lubang memeknya yang terdalam.
Semakin sering Abi melakukannya, semakin bertambah nikmat yang dirasakan Tita sehingga pada hentakan yang sekian Tita merasakan otot diseluruh tubuhnya meregang. Dengan tangannya ditekan pantat Abi agar hujaman bantang kontol itu semakin dalam. Dan terasa ada yang berdenyut-denyut didalam lubang memeknya.
“Ahk..! Ahduh akhh!” teriaknya tertahan merasakan orgasme yang untuk pertama kali saat bersanggama dengan lelaki. Sangat nikmat dirasakan Tita. Seluruh tubuhnya terasa dialiri listrik berkekuatan rendah yang membuatnya berdesir. Abi yang belum keluar terus menggerakkan pinggulnya semakin cepat. Menyebabkan Tita kembali berusaha mengimbangi.
Diangkat kedua kakinya keatas dan dipegang dengan kedua tangannya, sehingga pinggulnya sedikit terangkat sehingga memeknya semakin menjengkit. Menyebabkan hujaman kontol Abi semakin dalam. Abi yang berusaha mencapai kenikmatannya, merasa lebih nikmat dengan posisi Tita seperti itu. Demikian juga dengan Tita, perlahan kenikmatan puncak yang belum turun benar naik lagi.Tita mengangkat dan menumpangkan kakinya dipundak Abi, sehingga selangkangannya lebih terangkat.
Abi memeluk kedua kaki Tita, sehingga tubuhnya setengah berdiri. Dirasakan jepitan memek Tita lebih terasa sehingga gesekan batang kontolnya menjadi semakin nikmat. Abi semakin menghentakkan pinggulnya ketika dirasakan kenikmatan puncak sudah semakin dekat dirasakan.
“Ahhh” Abi mendesah nikmat ketika dari batang kontolnya menyembur cairan kenikmatannya. Dikocoknya terus batang kontol itu untuk menuntaskan hasratnya. Bersamaan dengan itu Tita rupanya juga merasakan kenikmatan yang kedua kalinya.
“Akhh!!” jeritnya untuk kedua kali merasakan orgasme berturut-turut.Tubuh Abi ambruk diatas tubuh Tita. Keduanya saling berdekapan. Kemaluan mereka masih bertaut. Keringat mengucur dari tubuh keduanya, bersatu. Nafas saling memburu.
“Hatur nuhun ya Bi, hatur nuhun” kata Tita terbata mengucapkan terima kasih diantara nafasnya yang memburu. Tuntas sudah hasratnya. Dua tubuh yang panas berkeringat terus berdekapan mengatasi dinginnya malam.
Tak sampai sepuluh menit mereka saling berdekapan ketika dirasakan Abi, batang kontolnya yang telah lepas dari lubang memek Tita mulai dirabai dan diremas kembali oleh tangan Tita. Rupanya perempuan ini sudah ingin lagi. Abi tersenyum dalam hati, lembur nih ini malam! Memang Tita sudah bangkit lagi hasratnya. Nafsunya yang lama terpendam seakan-akan segera muncul kembali meskipun baru terpenuhi. Sepertinya ia tidak ingin melepaskan kesempatan malam ini untuk bercinta sebanyak mungkin dengan Abi sampai besok pagi, dengan berbagai teknik dan posisi yang selama ini cuma diangankannya.
Dan malam itu mereka melewati malam panjang dengan penuh keringat, cumbuan, rabaan, hentakan nafas dan desahan nikmat berkali-kali sampai pagi.
***
Abi bangun ketika dirasakan sinar matahari menyinari tubuhnya yang masih telanjang cuma ditutupi selimut. Ia masih terbaring diranjang tempat dia bercinta sepanjang malam dengan Tita. Dilihatnya jam sudah pukul sembilan. Badannya terasa segar meskipun sepanjang malam mengeluarkan tenaga untuk melayani dan mengimbangi nafsu Tita yang ternyata tak kenal puas. Tak kurang dari lima ronde dilewati oleh mereka dengan sebentar saja istirahat.
Abi ingat setiap dua atau tiga ronde, Tita selalu membuatkannya minuman sejenis jamu yang ternyata sangat berkhasiat memulihkan energinya sehingga sanggup melayani perempuan yang haus sex itu berkali-kali. Abi masih berbaring. Dicobanya membayangkan kejadian tadi malam. Seperti mimpi tapi benar terjadi. Perempuan yang terlihat lembut tapi ternyata sangat ganas di tempat tidur. Berbagai posisi bercinta telah mereka lakukan semalam.
Tiba-tiba pintu kamar dibuka dan masuklah Tita dengan pakaian lengkap dengan jilbab rapat menutup rambutnya membawa nampan berisi roti dan minuman.
“Eh sudah bangun, bagaimana tidurnya nyenyak” katanya sambil tersenyum dan langsung duduk ditepi ranjang.
“Nih sarapan dulu, nantikan kerja keras lagi” katanya sambil senyum menggoda.
Disodorkanya gelas yang berisi telor setengah matang dicampur minuman yang menurut Tita ramuan rahasia menambah gairah lelaki. Kemudian Tita memberikannya sepotong roti yang dilahap oleh Abi dengan cepat. Baru terasa perutnya sangat lapar.
“Teteh mau kemana sih kok rapi” tanya Abi
“Baru nganter anak saya ke rumah Teh Siti. Biar kita bebas” kata Tita kembali tersenyum nakal. Abi merasa girang karena hasratnya juga mulai berkobar lagi justru karena melihat Tita berpakaian lengkap.
“Teteh beda banget deh kalau pake jilbab gini. Jadinya takut aku macem-macem sama teteh alimmm banget.” Goda Abi sambil pura-pura menutupi tubunya yang masih bugil itu.
“Kamu bisa aja sih Bi, biar pake jilbab aku kan juga manusia biasa pengen kehangatan, pengen kenikmatan” jawabnya sambil mencubit paha Abi, sambil tangan kanannya mencoba melepas jilbabnya.
“Teh .. jangan dilepas dulu jilbabnya Teteh mau ngga memenuhi permintaan saya?” kata Abi.
“Apa sih?” tanya Tita agak heran.
“Maaf nih Teh, “kata Abi, “Teteh mau ngga bergaya seperti penari striptease, membuka satu-persatu baju Teteh didepan saya?”.
“Kenapa tidak” kata jawab Tita Tita tersenyum manis sambil bangkit dan mulai bergaya seperti penari salsa. Mengerakkan tangannya juga pinggulnya. Sambil berputar berusaha melepas jilbabnya.
“Jilbabnya jangan dilepas dulu teh” seru Abi.Abi memperhatikannya sambil berbaring menyender di ranjang. Matanya berbinar menyaksikan gaya dan aktrasi Tita. Dengan masih bergoyang, Tita mulai membuka kancing bajunya sehingga mencuatlah buah dada montoknya yang terbungkus BH. Sambil terus menggoyangkan pinggulnya meluncurlah celana panjang yang dipakainya, hingga kini Tita hanya mengenakan jilbab, BH dan Celana dalam berwarna pink.
Dalam keadaan setengah bugil itu goyangan Tita semakin seronok dan menggoda. Kedua tangannya meremasi buahdadanya sambil pinggulnya bergoyang maju-mundur. Abi benar-benar terpesona memandang didepan matanya seorang wanita berjilbab menari erotis hanya menggunakan BH dan celana dalam wow dan perlahan batang kontolnya mulai ngaceng.
Tita naik keatas ranjang. Tariannya kini semakin liar. Disorongkannya pangkal pahanya ke muka Abi sambil menurunkan celana dalamnya sedikit, memperlihatkan bulu jembutnya. Abi menanggapi dengan meraba paha Tita dan membelainya. Kini selangkangan Tita tepat dimuka Abi.Dengan tangannya ditariknya kebawah celana dalam Tita dan langsung dijilati rimbunan jembut menghitam yang dibaliknya terdapat lembah yang nikmat. Tita mengangkangkan kedua kakinya sambil sedikit menekuk lututnya. Tangannya memegang tembok.
Pinggulnya kini bergerak perlahan mengimbangi jilatan lidah Abi pada selangkangannya.Abi menengadah dengan mulut dan lidahnya merambahi daerah kemaluan Tita dengan rakus. Tita mendesah nikmat diperlakukan seperti itu, satu tangannya kini meremasi buahdadanya yang telah terbuka. Dengan ujung lidahnya Abi menjilati lubang memek Tita yang sudah dikuakkan jari tangannya.
Dengan penuh nafsu belahan lembut itu tidak hanya dijilat tapi juga dihisap. Sangat eksotis sekali melihat pemandangan ini, seorang wanita yang masih mengenakan kerudung/jilbabnya sedang dalam keadaan terangsang berat dan kedua tangannya meremas buah dadanya sendiri. Tita merintih nikmat ketika satu jari tengah Abi dimasukkan kedalam lubang memeknya yang semakin basah. Abi menggerakkan jarinya keluar masuk di liang kenikmatan itu dengan sesekali mengoreknya seperti mencari sesuatu, ditambah lidahnya terus menjilati kelentit perempuan itu, menyebabkan Tita semakin mengelinjang liar.
Tita semakin keras meremasi buah dadanya. Tubuhnya bergetar hebat menerima sentuhan pada lubang memeknya. Kaki Tita terasa tidak kuat menyangga tubuhnya hingga terduduk. Jari Abi masih terhujam dilubang memeknya. Tita membaringkan tubuhnya kebelakang sedangkan pinggulnya diangkat keatas sehingga posisinya melengkung seperti pemain akrobat. Kemaluannya mendongak keatas disangga kedua kakinya yang terbuka. Sehingga kembali mulut Abi dapat merambahi lembah berbulu itu dengan bebas.
Entah kenapa, Abi sangat suka menjilati seputar memek Tita, selain berbau harum juga sangat indah bila dipandang. Dan tentu Tita juga sangat menyukai perlakuan Abi itu, sesuatu yang telah didambakan selama bertahun-tahun.Setelah beberapa lama, rupanya Tita ingin segera disodok lubang memeknya dengan batang kontol pemuda itu yang telah keras mengaceng.
Diturunkan tubuhnya dan mengarahkan selangkangannya kebatang kontol Abi yang telah mengaceng keatas. Abi membantu mengarahkan batang kontolnya kelubang yang telah basah merekah itu. Tita mendesah ketika kepala kontol Abi perlahan menyusup kedalam lubang memeknya yang sempit. Lubang memek Tita meskipun sudah pernah melahirkan masih terasa sempit dan peret. Itu hasil dari rutinnya ia minum ramuan warisan orang tuanya. Sehingga selain lebih rapet juga memeknya berbau harum. Begitu juga ramuan yang diberikan kepada Abi, ramuan khusus untuk lelaki yang membuatnya perkasa dan selalu siap tempur. Dan itu dirasakan oleh Abi setelah minum ramuan buatan Tita. Tubuhnya kembali segar dan batang kontolnya selalu siap tempur.Secara normal Abi memang lelaki yang kuat berhubungan sex, tapi semalaman lima kali bertempur pastilah pagi ini ia masih kecapaian.
Nyatanya pagi ini ia kembali bergairah bahkan semakin tinggi dorongan birahinya. Abi sempat bertanya kenapa ramuan itu tidak diberikan kepada suaminya. Ternyata Tita pernah memberikan suaminya minuman itu, tapi ternya suaminya marah-marah dan melempar gelasnya. Baginya haram minum minuman yang cuma untuk meningkatkan nafsu belaka.
Abi merasakan selusuran batang kontolnya didalam lubang memek Tita yang kering tapi lembut. Sehingga sentuhan kepala kontolnya yang sensitif pada dinding lubang memek itu menjadi lebih nikmat. Tita mulai menggerakkan tubuhnya naik turun perlahan dan semakin cepat diselingi hentakan-hentakan yang liar. Posisi Abi yang duduk menyandar di sandaran tempat tidur hanya bisa sedikit mengimbangi gerakan Tita yang semakin cepat. Tangannya memegang pinggul montok perempuan itu mengikuti gerakan turun naiknya.
Sepasang buah dada yang montok itu terguncang-guncang menggesek muka Abi. Sesekali Tita menghempaskan pingulnya kebawah sehingga batang kontol Abi menghujam seluruhnya didalam lubang memeknya. Dan itu mendatangkan nikmat yang sangat bagi Tita ketika kepala kontol Abi menghujam lubang memeknya yang terdalam yang paling sensitif. Tita terus mehentakkan pinggulnya semakin cepat ketika dirasahan tubuhnya mulai dialiri getaran yang semakin keras, dan tanpa bisa dicegah tubuhnya mengejang ketika getaran itu mencapai puncaknya.
“Achhh..!! ” jeritnya keras merasakan puncak kenikmatan.
Tubuhnya mendekap Abi dengan ketat. Abi yang belum tertuntaskan hasratnya kemudian mendorong tubuh Tita kebelakang hingga terlentang dengan tubuh Abi berada diatasnya. Batang kontolnya masih bertaut dalam dilubang memek Tita. Segera Abi mengerakkan pinggulnya naik turun melanjutkan gerakan yang dibuat Tita. Gerakan Abi langsung cepat karena ia juga ingin membuat Tita orgasme yang kedua kalinya berturut-turut, seperti yang selalu dilakukan sepanjang malam tadi. Bahkan ia ingin membuat hatrick, yaitu membuat Tita klimaks tiga kali berturut-turut.
Abi merasa mampu karena tubuhnya terasa segar sedangkan batang kontolnya masih belum terasa sensitif. Dan nyatanya dihentak sedemikian rupa klimaks Tita yang belum surut, kembali berkobar semakin tinggi. Tita mencoba mengimbangi goyangan Abi, tapi ternyata hanya sebentar ketika orgasme yang kedua kali melandanya.
“Duh gusti.!.ackhh..oh! ” jeritnya nikmat.
Ia merasa puas dengan kemampuan Abi, bukan semata karena ramuan yang diberikannya tapi karena pemuda ini memang pintar bercinta dengan teknik yang bisa mengimbangi hasratnya. Abi terus saja menggerakkan pinggulnya tanpa perduli, ia ingin memberikan yang terbaik kepada perempuan ini. Kembali Abi berusaha memacu kembali hasrat Tita yang baru klimaks dan memang tak lebih dari satu menit kembali tubuh Tita diguncang getaran yang paling nikmat.
“Aaaarrggghh..!” desahnya kembali.
Belum pernah ia merasakan orgasme tiga kali berturut-turut. Bahkan yang dua kali secara beruntun. Sehingga tubuhnya terasa melayang kelangit kenikmatan ketujuh. Abi yang masih segar belum menghentikan goyangannya bahkan semakin cepat karena ia mulai merasakan nikmat pada batang kontolnya. Tita yang telah KO tiga kali hanya bisa celentang pasrah, seluruh persendiannya terasa lemas. Tapi tiba-tiba hasratnya untuk menikmati airmani Abi muncul.
“Bi, saya mau kulum punya kamu” pintanya kembali bersemangat.
Abi menghentikan goyangannya, dia maklum rupanya Tita sudah haus ingin minum. Minum air maninya. Abi juga merasa senang karena ada kenikmatan lain menumpahkan air maninya didalam mulut perempuan itu. maka dicabutnya batang kontol dari lubang kenikmatan itu. Tita mengatur posisi. Kepalanya diganjal dengan bantal sehingga setengah berbaring. Abi segera berlutut mengangkangi badan Tita dengan batang kontolnya mengacung tepat dimuka Tita yang langsung menyambarnya dan mengulumnya dengan nikmat.
Benar-benar pemandangan yang penuh sensasi. Luar biasa, seorang wanita terbaring telanjang bulat dengan hanya mengenakan jilbab, suatu paduan yang bertolak belakang apalagi mulut wanita berjilbab ini membuka siap menerima batang kontolnya yang keras dan basah dengan lendir vaginanya. Abi merem-melek, gairahnya seakan semakin terbakar melihat dan merasakan bibir wanita berjilbab ini melahap dan mengulum batang kontolnya yang sedang ngaceng dan Abi sangat menikmati sentuhan itu, dibiarkan perempuan itu memperlakukan kontolnya dengan mulutnya.
Tita dengan penuh nafsu mengulum dan menjilatinya. Cara perlakuannya semakin pintar dan terampil, hingga nikmat yang dirasakan Abi semakin tinggi.Jarang ada perempuan yang dikencaninya mau mengulum batang kontolnya apa lagi menelan air maninya. Yang mau melakukan itu biasanya perempuan bayaran. Tapi kini perempuan baik-baik, seorang istri yang kesepian dengan rakus melakukannya. Abi merasa beruntung bertemu dengan Tita.
Tidak terpikirkan apa reaksi Pak Hamdan bila tahu perbuatan mereka.Abi merasa batang kontolnya semakin sensitif dikulum dan dilumati mulut Tita yang semakin rakus. Dan tanpa dapat ditahan lagi muncratlah cairan kenikmatan hangat dari otot tegang itu, yang segera dilahap dengan nikmat oleh Tita. Batang kontol itu dikulum hingga hampir sepenuhnya masuk kedalam mulutnya sehingga airmani yang tercurah langsung masuk ketenggorokannya dan tertelan. Enak sekali dirasakan Tita.
Demikian juga dengan Abi, tubuhnya meregang tersentak-sentak seiring curahan cairan kenikmatannya yang dengan rakus ditelan perempuan itu. Tita bahkan juga menjilati cairan yang meleleh dibatang kontol hingga tuntas. Dan tuntas juga ronde pertama dipagi itu. Di pagi itu, seperti malam tadi, mereka terus kembali merengkuh kenikmatan hingga sore.

Cerita Seks Ngentot Istri Tetanggaku

Unknown

Ngentot Istri Tetanggaku

                                                                  Gambar Cerita Seks

Ngentot Istri Tetanggaku

Sore itu,, saya terbangun .. Kulihat jam di mejaku tunjukkan jam 4 .. 00 sore .. Iseng saya memanjat dinding tembok pembatas kamarku,, ingin ‘‘melihat’‘ tetangga sebelahku .. Lewat ventilasi kulihat Mas Ahmad serta Mbak Winda tengah tidur-tiduran sembari mengobrol diatas tempat tidur .. Saya mengawasi selalu,, kulihat Mas Ahmad cuma menggunakan singlet,, demikian halnya Mbak Winda yang cuma menggunakan pakaian dalam .. 

‘‘Dasar pengantin baru,, tentu ingin main,, mari kapan mainnya? ’‘ fikirku mulai tidak sabaran .. 
Kulihat Mas Ahmad serta Mbak Winda bicara sembari berpelukan,, saya kurang dapat menangkap apa yang mereka bicarakan .. Sesekali Mbak Winda tertawa cekikikan .. Sekian kali juga saya amati Mas Ahmad meremas payudara Mbak Winda .. 

Lama saya menanti,, sampai pada akhirnya yang saya berharap berlangsung juga .. Mendadak Mas Ahmad buka celana pendeknya serta memegang tangan Mbak Winda,, menyuruh Mbak Winda memegang penis Mas Ahmad .. Mbak Winda nampaknya menurut serta me-masukkan tangannya kedalam celana Mas Ahmad,, namun baru sebentar telah ditariknya kembali,, nampaknya Mbak Winda menampik .. 


‘‘Yaaa .. .. .. .. .. itu saja tidak mau,, terlebih bila diminta karaoke’‘ desahku dalam hati kecewa .. 
Tetapi kekecewaanku terobati lantaran sejurus lalu Mas Ahmad mendadak bangkit dari tempat tidur serta melepas celananya .. Saat ini ia cuma bercelana dalam serta bersinglet .. Lalu dan merta ia memeluk Mbak Winda .. Saya tersenyum kegirangan,, hasratku untuk lihat keduanya mengentot nampaknya bakal tercukupi .. 

Tidak lama,, Mas Ahmad melepas pelukannya serta Mbak Windapun mulai melepas celananya .. Saat ini sama dengan suaminya,, Mbak Winda cuma bersinglet serta bercelana dalam .. Kulihat pahanya,, putih serta mulus sekali .. 
Lalu mendadak Mas Ahmad keluarkan penisnya dari celana dalamnya .. 

‘‘Kecil sekali,, dibanding punyaku,, ’‘ kataku dalam hati lihat penis Mas Ahmad .. 

Mas Ahmadpun segera meng-himpit Mbak Winda,, nampaknya Mas Ahmad bakal mempenetrasi Mbak Winda .. Kulihat Mbak Winda memelorotkan celana dalamnya cuma hingga hanya paha .. Sejurus lalu saya lihat pelan 
Mas Ahmad memasukkan penisnya kedalam lubang vagina Mbak Winda yang tertutup bulu jembut .. Sesudah penis Mas Ahmad masuk keseluruhannya kedalam pepek Mbak Winda,, Mas Ahmad segera memeluk Mbak Winda sembari menciumnya bertubu-tubi .. Itu dikerjakan cukup lama .. 

Saya sedikit keheranan mengapa Mas Ahmad tak lakukan genjotan,, tak mendorong-dorong pinggulnya? Mas Ahmad cuma diam memeluk Mbak Winda .. 

‘‘Waaah .. .. .. .. .. ini tentu lantaran Mas Ahmad tidak tahan bermain lama,, tidak seperti aku’‘ kataku dalam hati,, tertawa,, terasa unggul dari Mas Ahmad .. 

Disinilah saya mulai lihat ada kesempatanku untuk ikut lakukan ‘‘tumpangsari’‘ pada Mbak Winda .. 
Ditambah lagi,, peristiwa itu cuma berjalan begitu singkat,, sekitaran 5 menit .. Walau kulihat Mbak Winda tetaplah dapat meraih orgasmenya,, namun cepat juga Mas Ahmad menyusulnya .. Saya me-nangkap kekecewaan di muka Mbak Winda,, walau Mbak Winda berupaya tersenyum sesudah ‘‘permainan’‘ itu,, namun saya meyakini ia tak senang dengan permainan Mas Ahmad .. 

Momen ‘‘observasi awal’‘ hari tempo hari itu membuatku mengambil rangkuman,, ada peluang saya menyetubuhi Mbak Winda serta rasakan nikmat badannya,, bila butuh saya akan menanam saham di badan Mbak Winda  
Tersebut tekadku,, saya mulai me-nyusun taktik .. Mas Ahmad itu belum bekerja,, ada peluang bagiku untuk membuatnya berpisah cukup lama dari Mbak Winda .. Terlebih saya miliki kenalan yang bekerja di perusahaan,, namanya Toni .. 
Siang ini saya menjumpai Toni di kantornya,, 
‘‘Hai Bud,, apa kabarnya? ’‘ bertanya Toni sembari menjabat tanganku .. 
‘‘Baik’‘ jawabku sembari ter-senyum .. 
‘‘Silahkan duduk’‘ 
Sesudah saya duduk di kursi kantornya yang empuk itu,, saya mulai ajukan keinginan,, 
‘‘Ton,, saya perlu bantuanmu’‘ 
‘‘Oh,, itu semuanya dapat ditata,, pertolongan apa? ’‘ 
‘‘Aku perlu pekerjaan’‘ 
‘‘Bisa,, dapat,, kamu ingin kerja dimana? upah berapakah? ’‘ 
‘‘Oh .. .. tidak  Maksudku bukanlah untuk diriku,, namun ini untuk orang lain’‘ 
‘‘Hm memangnya untuk siapa? ’‘ 
‘‘Untuk rekanku,, Mas Ahmad,, kamu wawancarai,, letakkan dimana saja kamu sukai,, tidak butuh tinggi-tinggi benar jabatannya’‘ 
‘‘Aneh .. .. .. namun bila itu maumu,, yaa tak apa-apa’‘ 
‘‘Yang utama kamu wawancarai dia cukup lama,, sebagian kali’‘ 
‘‘Oke,, baik bila gitu’‘ 
‘‘Tapi .. .. .. kelak jadwal wawanca-ranya saya yang tentuin’‘ 
‘‘Terserah kamu’‘ 
Jadi awalilah saya membuat jadwal wawancaranya,, mulai lusa,, hari rabu hingga jum’at dari jam 07 .. 00 hingga 10 .. 00 pagi .. 
Toni menyepakatinya,, lalu saya permisi pulang .. 
Dalam perjalanan pulang,, hatiku begitu suka,, telah terbayang enaknya badan Mbak Winda itu .. 
Sesampainya di kos-kosanku,, saya segera berjumpa dengan Mas Ahmad ditempat bersihkan,, terlihat Mas Ahmad tengah menyuci pakaiannya .. 
‘‘Mas .. .. .. .. .. .. .. saya menginginkan bicara se-bentar’‘ kataku mulai buka pembicaraan .. 
Mas Ahmadpun melihat serta hentikan pekerjaannya .. 
‘‘Ada apa Bud? ’‘
‘‘Begini .. .. .. .. .. .. .. saya dengar Mas Ahmad mencari pekerjaan,, kebetulan tadi saya ke tempat rekan saya,, dia butuh pegawai baru,, dirinya sih malas menyimpan iklan di koran,, soalnya dia cuma perlu satu orang’‘ jawabku panjang lebar menerangkan .. Sedikit berdebar-debar saya menanti respon,, takut tawaranku tidak diterima .. 
Lama Mas Ahmad kulihat terdiam,, merenung,, lalu 
‘‘Hmmm .. .. .. .. saya fikir dahulu,, terlebih dulu terima kasih ya?  ’‘ 
‘‘Ya Mas’‘ kataku dengan senyuman .. 
Dalam hatiku,, saya memikirkan ‘‘Habislah telah kesempatanku  ’‘ 
Namun sesudah didalam kamar,, sekitaran 2 jam lalu saya yang tertidur,, terbangun oleh ketukan di pintu .. Saya lantas bangun,, mengucek-ngucek mataku,, lihat dari jendela .. Terlihat Mas Ahmad berdiri menanti .. Akupun cepat-cepat buka pintu 
‘‘Wah .. .. tengah tidur ya,, bila gitu kelak saja’‘ Mas Ahmad mendadak permisi .. 
‘‘Eee .. .. .. .. tidak .. .. tidak koq Mas,, saya telah bangun nih’‘ kataku berupaya menghindar Mas Ahmad pergi .. 
‘‘Gangguin tidur kamu tidak? ’‘ 
‘‘Ndak .. .. .. ndak kok,, masuk aja’‘ kataku mempersilahkan .. 
Sesudah kami berdua duduk di karpet kamarku,, 
‘‘Begini,, ini masalah lamaran kerja yang kamu katakan itu,, tempatnya dimana sih? ’‘ Mas Ahmad ajukan pertanyaan .. 
‘‘Ooo .. .. .. itu di Kaliurang km 7 nomer 14,, nama perusahaannya DHL,, tidak jauh kok’‘ 
‘‘Syaratnya bagaimana? ’‘ 
‘‘Saya kurang tau juga tuh,, Mas Ahmad pergi saja kesana .. jumpai rekan saya,, Toni,, katakan Mas perlu pekerjaan,, tahunya dari Budi’‘ 
‘‘Wah .. .. .. kok rasa-rasanya kurang enak ya,, seperti nepotisme saja’‘ Mas Ahmad kelihatannya keberatan .. 
‘‘Enggak .. .. .. .. tidak .. .. .. koq,, perusa-haannya besar,, Mas kesana juga belum pasti di terima,, Mas tetaplah lewat tes dulu’‘ kataku meya-kinkan Mas Ahmad .. 
‘‘Hmmm .. .. .. baiklah,, tidak cobalah dahulu,, jam berapakah ya kesana? ’‘ 
‘‘Sekitar jam kerja saja sebaiknya,, jam 07 .. 00 pagi saja’‘ kataku me-nyarankan .. 
Mas Ahmad cuma mengangguk tersenyum,, lantas permisi seraya tidak lupa berterima kasih kepadaku .. Saya cuma tersenyum,, bermakna selangkah lagi hasratku terwujud .. 

Hari ini selasa,, sesuai sama pre-diksiku,, Mas Ahmad pagi-pagi telah pergi,, serta sekitaran jam 11 .. 00 siang baru pulang .. 
Saya menuju ke kamarnya,, lantas mengetuk pintu,, 
‘‘Assalamu’alaikum’‘ saya mem-beri salam .. 
‘‘Wa’alaikumussalam’‘ terdengar jawaban Mas Ahmad dari dalam kamarnya .. 
Lama baru pintu di buka,, serta Mas Ahmad mempersilahkanku un-tuk masuk .. Kulihat didalam ka-marnya,, istrinya tengah duduk di tepi tempat tidur dengan me-makai jilbab putih,, tersenyum padaku .. Mbak Winda terlihat cantik sekali .. 
‘‘Bagaimana Mas,, tadi? ’‘ ta-nyaku 
‘‘Oh .. .. .. kelak saya diminta kesana lagi,, besok untuk test wawancara’‘ 
‘‘Alhamdulillah,, tidak do’ain supa-ya berhasil’‘ 
‘‘Terima kasih’‘ 
Sesudah berbasa - basi cukup lama,, akupun permisi .. 
‘‘Eehh .. .. .. tunggu dulu,, kamu khan belum minum’‘ Mas Ahmad berupaya menghindarku .. 
‘‘Ayo Winda buatkan air minumnya dong’‘ perintah Mas Ahmad me-nyuruh istrinya,, Mbak Winda .. 
Saya menampik dengan halus,, 
‘‘Ah tidak usah Mas,, saya sebentar saja koq,, ada masalah’‘ 
‘‘Oh baiklah bila demikian,, sekali lagi terima kasih ya’‘ 
Saya tersenyum mengangguk,, kulihat Mbak Winda tak jadi bikin minuman .. Akupun pergi ke ka-marku,, riang lantaran sebentar lagi ‘‘adikku’‘ bakal bersarang serta me-nemukan pasangannya .. 

Hari ini rabu,, Mas Ahmad telah pergi serta meninggalkan Mbak Winda sendirian di kamarnya .. Ren-cana mulai kulaksanakan .. Saya membongkar sebagian koleksi Vcd pornoku,, pilih satu diantaranya yang saya anggap terbagus,, Vcd porno dari Indonesia sendiri,, lantas membungkusnya dengan kertas merah jambu .. 
Lalu sembari membawa bungkusan Vcd itu,, saya menuju ke kamar tetanggaku,, mengetuk pintu,, 
‘‘Assalamu’alaikum’‘ saya mem-beri salam .. 
Lama baru terdengar jawaban,, 
‘‘Wa’alaikumussalam’‘ jawaban Mbak Winda dari dalam kamar itu .. 
Pintunyapun terbuka,, kulihat Mbak Winda melongokkan kepalanya yang berjilbab itu dari celah pintu,, 
‘‘Ada apa ya? ’‘ tanyanya .. 
‘‘Ini ada hadiah dari saya,, saya ingin memberi tempo hari namun lupa’‘ kataku sembari tunjukkan bungkusan Vcd itu .. 
‘‘Oh,, baiklah’‘ kata Mbak Winda sembari punya maksud mengambil bungkusan di tanganku itu .. 
‘‘Eee .. .. .. tunggulah dahulu Mbak,, ini berisi Vcd,, saya ingin saksikan apa dapat muter tidak di komputernya Mas Ahmad’‘ kataku mengarang argumen .. 
Sedikit keberatan nampaknya,, pada akhirnya Mbak Winda mempersi-lahkanku untuk masuk,, saya meyakini dia juga kurang ngerti mengenai computer .. 
Didalam kamar,, saya menghi-dupkan computer serta mengope-rasikan program Vcd playernya,, lantas kumasukkan Vcd-ku itu serta kujalankan .. Sesuai sama sangkaanku Vcd itu jalan bagus .. 
‘‘Mbak pingin nonton? ’‘ tanyaku sembari lihat Mbak Winda yang sejak dari tadi duduk di belakang memerhatikanku .. 
‘‘Film apa sih? ’‘ bertanya Mbak Winda kepadaku .. 
‘‘Pokoknya bagus’‘ jawabku sembari lalu memberi pe-tunjuk untuk Mbak Winda ,, bagaimana caranya hentikan player serta mematikan komputernya .. 
Mbak Winda cuma mengangguk,, lantas kupermisi untuk pergi mum-pung filmnya belum masuk ke sisi ‘‘intinya’‘ .. 
Pintu kamar tetanggaku itupun kembali ditutup,, saya bergegas ke kamarku,, ingin mengintip apa yang dikerjakan Mbak Winda .. 
Sesudah di kamarku .. lewat ven-tilasi kulihat Mbak Winda melihat di depan computer .. Dia nampaknya kaget demikian lihat adegan porno segera ada di monitor monitor computer itu .. Dengan kuatir saya menantikan reaksinya .. 
Menit untuk menit berlalu sampai telah 15 menit kulihat Mbak Winda tetap masih melihat .. Saya suka bermakna Mbak Winda menyenanginya .. 
Lantas berlangsung suatu hal yang kian lebih saya berharap,, tangan Mbak Winda pelan masuk kedalam roknya,, serta bergerak-gerak didalam rok itu .. 
‘‘Hhh .. .. .. .. .. hhhh .. .. .. .. oohhh .. .. .. .. .. oohhh’‘suara Mbak Winda mendesah–desah ,, nampaknya rasakan kesenangan .. 
Saya kaget,, 
‘‘Wah .. .. .. .. hebat .. .. .. .. dia masturbasi’‘ kataku dalam hati .. 
Menginginkan saya masuk ke kamar Mbak Winda,, memeluknya serta segera menyetubuhinya,, namun saya sadar,, ini butuh sistem .. 
Pada akhirnya saya mengambil keputusan untuk tetaplah mengintip,, serta berinisiatif mengukur kemampuanku .. Akupun mulai lakukan masturbasi dengan memain-mainkan penisku .. 
Film di computer itu selalu jalan .. .. .. .. .. .. sampai sudah nyaris 1,, 5 jam lamanya,, tandanya film itu bakal habis serta Mbak Winda kulihat telah empat kali orgasme,, mengagumkan .. Serta saat filmnya selesai,, Mbak Winda nyatanya masihlah me-neruskan masturbasinya sampai menggenapi orgasmenya jadi lima kali .. 
‘‘Akkkhhhhhhh .. .. .. .. .. .. .. .. .. ’‘ Mbak Winda terpekik pelan menandai orgasmenya .. 
Sebentar sesudah orgasme Mbak Winda yang ke lima akupun ejakulasi .. 
‘‘Oooorghhhh .. .. .. .. .. .. .. .. .. ’‘ suara berat-ku menemani luapan sperma di tanganku .. 
Saya suka sekali,, bermakna saya lebih tangguh dari Mas Ahmad serta dapat memuaskan Mbak Winda nan-tinya lantaran dapat orgasme serta ejakulasi berbarengan .. 
Lalu Mbak Winda sesuai sama panduanku,, kulihat keluarkan Vcdnya serta mematikan computer ..

Setelah siang hari ,, Mas  Ahmad baru pulang  .. Sedikit berdebar-debar aku menunggu perkem-bangan di kamar tetanggaku itu ,, takut kalau - kalau Mbak Winda ngomong macam - macam soal Vcd itu ,, bisa berabe aku  
Tetapi lama  ..  ..  ..  ..  ..kelihatannya tak terjadi apa-apa  .. Kembali aku me-ngintip lewat ventilasi ,, apa yang terjadi di sebelah  ..
Begitu aku mulai mengintip ,, aku kaget   Karena kulihat Mbak Winda dalam keadaan hampir bugil ,, hanya memakai celana dalam dihimpit oleh Mas  Ahmad ,, mereka bersetubuh   Namun seperti yang dulu-dulu ,, permainan itu hanya berlangsung sebentar dan tampaknya Mbak Winda kelihatan tidak menikmati dan tidak bisa mencapai orgasme  .. Bahkan aku melihat Mbak Winda seringkali kesakitan ketika penetrasi atau ketika payudaranya diremas  ..
‘‘Ah  ..  ..  ..Mas  Ahmad nggak pandai merangsang sih’‘ ,, pikirku  ..
Bagaimanapun aku senang ,, langkah keduaku berhasil ,, mem-buat Mbak Winda tidak bisa lagi men-capai orgasme dengan Mas  Ahmad  .. Prediksiku ,, Mbak Winda akan sangat tergantung pada Vcd itu untuk kepuasan orgasmenya ,, sedangkan cara menghidupkan Vcd itu hanya aku yang tahu ,, disinilah kesem-patanku  ..

Kamis ,, pukul 08  ..00  .. Aku bangun dari tidur ,, mempersiapkan segala sesuatunya ,, karena hari ini bisa jadi saat yang sangat bersejarah bagiku  .. Kemarin aku telah meng-intip Mbak Winda dan Mas  Ahmad seharian ,, mereka kemarin ber-setubuh hanya dua kali ,, itupun berlangsung sangat cepat ,, dan yang penting bagiku ,, Mbak Winda tidak bisa orgasme  ..
Malam kemarin aku juga sudah bersiap-siap dengan minum se-gelas jamu kuat ,, yang bisa menambah kualitas spermaku  ..
Pagi itu ,, setelah aku mandi ,, aku berpakaian sebaik mungkin ,, parfum beraroma melati kuusapkan ke seluruh tubuhku ,, rambutku juga sudah disisir rapi  .. Lalu dengan langkah pasti aku melangkah ke tetangga sebelahku ,, Mbak Winda yang sedang sendirian  ..
Kembali aku mengetuk pintu kamarnya pelan ,,
‘‘Assalamu’alaikum’‘ aku mem-beri salam  ..
‘‘Wa’alaikumussalam’‘ suara lem-but Mbak Winda menyahut dari dalam kamar  ..
Mbak Windapun membuka pintu ,, kali ini ia berdiri di depan pintunya ,, tidak seperti kemarin yang hanya melongokkan kepala dari celah pintu yang sedikit terbuka  .. Dia memakai jilbab pink dengan motif renda ,, manis sekali  ..
‘‘Oh ya ,, saya lupa membe-ritahukan cara menghidupkan Vcd kemarin’‘ kataku sambil tersenyum  ..
Tiba-tiba raut muka Mbak Winda menjadi sangat serius ,,
‘‘Kamu kurang ajar ya ,, masa’ ngasiin Vcd porno gituan ke Mbak’‘ kata Mbak Winda sedikit keras  ..
Aku kaget ,, ‘‘ternyata ia marah’‘ ,, pikirku  .. Lalu cepat aku mengarang alasan ,,
‘‘Oh ma’af Mbak ,, Vcdnya yang hadiah itu ,, isinya film soal riwayat Nabi-Nabi buatan TV3 Malaysia ,, ma’af kalau tertukar ,, yah saya ambil saja lagi’‘
Mbak Winda masuk ke dalam kamarnya ,, ia tampak kecewa ,, aku senang berarti ia takut kehilangan Vcd itu  .. Lalu akupun masuk ke kamarnya melalui pintu yang sedari tadi terbuka  ..
Mbak Winda kaget ,, melihatku mengikuti langkahnya ,,
‘‘Eeeh  ..  ..  ..kamu kok ikut masuk juga ? ’‘
Sambil menutup pintu ,, tenang aku menjawab ,,
‘‘Alaa  ..  ..  ..  ..Mbak jangan munafiklah ,, tokh Mbak juga menyukai Vcd porno itu ,, saya lihat Mbak sampai masturbasi segala’‘
‘‘Kurang ajar kamu   Keluar   Kalau tidak saya akan berteriak’‘ bentak Mbak Winda  ..
‘‘Mbak jangan marah dulu ,, coba Mbak pikirkan lagi ,, sejak menonton Vcd itu ,, Mbak tidak bisa lagi orgasme dengan Mas  Ahmad khan’‘ kataku sambil merebut Vcd itu dan mematahkannya  ..
Mbak Winda terkejut ,,
‘‘Kamu  ..  ..  ..  ..  ..’‘
Tak sempat ia menyelesaikan kata-kata ,, aku memotongnya ,,
‘‘Saya bersedia memberikan kepuasan kepada Mbak Winda ,, saya jamin Mbak Winda bisa orgasme bila main dengan saya’‘
‘‘Kurang ajar   Keluar kamu  ’‘
‘‘Eeee  ..  ..  ..  ..tidak segampang itu ,, ayolah Mbak Winda jangan marah ,, pi-kirkan dulu ,, saya satu-satunya ke-sempatan ,, bila Mbak Winda tidak me-makai saya ,, seumur-umur Mbak Winda nggak akan pernah mencapai orgasme lagi’‘ aku mulai meng-hasutnya  ..
Mbak Winda terdiam sebentar ,, aku senang dan berpikir ia mulai termakan rayuanku ,, tapi  ..  ..  ..
‘‘Tidak   Kata Mbak tidaaak   Sekarang keluar kamu  ’‘
Aku gemetar ,, tapi tetap ber-usaha ,,
‘‘Mbak sebaiknya pikirkan lagi ,, di sini cuma saya yang mengajukan diri memuaskan Mbak ,, saya satu-satunya kesempatan Mbak ,, kalau Mbak tidak mengambil kesempatan ini ,, Mbak akan rugi  ’‘ kataku sedikit tegas  ..

Cerita Seks Bercinta Dengan Tanteku Hingga Hamil

Unknown

Bercinta Dengan Tanteku Hingga Hamil

                                                               Gambar Cerita Seks

Bercinta Dengan Tanteku Hingga Hamil

Namaku roy ini yaitu satu cerita mengenai tante saya bernama Indri,, saya mulai aktif beraktivitas seksual pada saat saya masihlah 19 th.... Rekan-rekan saya yang memberi tahu bagaimana caranya bermasturbasi serta saya mulai lakukan itu... serta saya betul-betul menikmatinya... Saya senantiasa menginginkan lakukan jalinan sex namun tak memperoleh peluang hingga saya kuliah... Saya kuliah di Cikupa... saya tak kost namun memustuskan untuk tinggal dirumah tante Indriyang kebetulan ada di Cikupa meskipun agak jauh dari universitas... 

Anto Suami tante Indri adalah seseorang Entrepreneur... tanteku begitu cantik serta proposional dengan tinggi tubuh 170 serta berat 56 dan buah toket gede gede montok yang bikin saya cukup sange dibuatnya... Dari hari pertama saya telah mulai bermasturbasi dengan menghayalkan dia... Usia dia sekitaran umur 33,, serta memiliki 2 orang anak,, Ranny yang berumur 10 th. serta Cariza yang berumur 7 th.... saya tempati kamar atas yang kosong... Sesudah lebih kurang 1 minggu saya jadi lebih akrab dengan tanteku,, Selekasnya fikiran kotor menghingapiku saat saya berdekatan dengan dia... 


Perilaku dia juga begitu ramah... Ia mulai kerap mengajaku pergi ke mall dengan menggunakan mobilnya... Ia bahkan juga tidak pernah sangsi untuk beli baju dalamnya di depanku... saya baru tahu kalau dia begitu sukai memakai baju dalam yang sexy... saya kerap memberikan pujian pada dengan menyampaikan kalau tante lebih muda dari umur tante... Satu hari saya tak masuk kuliah... Saya mengambil keputusan untuk tinggal dirumah... Pada siang hari ada film di tv,, jadi saya pergi ke ruangan tengah untuk melihat... Nyatanya dia tengah menyiram tanaman di taman belakang dengan cuma menggunakan kaos longgar tanpa ada lengan serta celana pendek hingga pahanya yang putih terlihat segera penis saya menegang lihat itu...... Saya mengambil keputusan untuk memperolehnya pada hari itu... 
Saat dia usai menyiram tanaman dia segera berhimpun dengan saya... Mendadak listrik mati pergi... Jadi kita mulai bercakap mengenai kehidupan perkawinannya... saya perlahan-lahan membelokan perbincangan serta berkata “ tante begitu cantik sekali “... Waktu itu dia kaget serta lihat saya bahkan juga dia lihat celana saya gunakan... saya meyakini dia lihat kemaluanku yang mengang... Saya berkata lagi “ tante seperti kakaknya Ranny bukanlah Ibunya “ 
“ anda bercanda,, Roy”? 
saya berkata lagi “ sumpah Tan,, terlebih bila tante menggunakan Tank top serta rok pendek bakal tampak lebih muda lagi “... Waktu itu dia tersenyum... Saya ajukan pertanyaan lagi” apakah tante bisa menggunakannya sekarang” 

Awalannya dia menampik namun saya selalu memaksanya pada akhirnya dia berkata “ok”... 
Segera kemaluanku menegang serta mulai menginginkan keluar dari sarangnya... “tapi anda janganlah jenis macam yah “Saya berjanji,, kemudian dia pergi kekamarnya serta Saya mulai memegang kemaluan saya... 

Saat ia keluar saya terpesona 
Dia tampak begitu muda serta seksi... dia tersenyum serta berkata” anda tidak mematuhi janjimu... saya Hanya tersenyum... Buah dadanya terlihat seperti ingin muntah dari tanktopnya serta putingnya keliahatan tercetak nyatanya dia tak menggunakan bra kebawahnya dia cuma menggunakan rok mini hingga kakinya yang panjang telihat begitu sexy... saya pergi mendekatinya serta berkata “saya menginginkan mencium tante “ namun dia menampik saya tidak ingin kehilangan buruanku saya pegang pinggangnya serta mulai menciumnya,, untuk sekian waktu dia berupaya lakukan perlawanan namun lalu ia berhenti coba... Saya rasakan nafas dia telah tak teratur... saya mulai meremas pantatnya serta dia mengangkat roknya ke atas dan memasukan tangan saya kedalam celana dalamnya dari belakang serta mengutamakan pantatnya dengan keras 
Sampai pada akhirnya ia berhenti melawan... saya selalu menciumnya serta mulai meremasi dadanya yang besar Saya membawa dia ke Sofa

Sesudah sekitaran 20 menit kami sama-sama berciuman serta sama-sama meraba,, tante Indrimelepaskan pelukan serta ciumannya... Lantas tante Indrimenuntun tanganku untuk buka pakaiannya... Tanpa ada disuruh 2 x,, tanganku juga mulai beraksi melepas Tanktop tante Dona 
``Tetek Indrigede banget sih... roy sukai deh,, `` kataku sembari meraba payudara tante Dona... 
``Jangan diliatin saja donk Sayang......  Dijilat serta disroyt donk Sayang......  `` pinta tante Dona... 
Tanpa ada dikomando 2 x,, saya segera saja menjilati payudara tante Indriyang samping kanan... Sedang tangan kananku meremas-remas payudara tante Indriyang samping kiri... 
``Aahh...... Ohh...... fish......  `` teriak tante Indriketika buah dadanya kujilat serta kusroyt-sroyt... 

Dengan cara bertukaran payudara tante Indrikusroyt serta kujilati,, sedang tangan kanan tante Indri meremas-remas batang penisku dari luar CD-ku... Serta tanpa ada sadar,, tante Indri berusaha melepas CD-ku... tanteku menambah pinggulnya waktu kutarik rok mininya... saya lihat CD yang tanteku gunakan telah basah... saya lalu mencium CD tanteku pas diatas kemaluannya serta meremasnya... Dengan cepat kutarik CD tanteku serta melemparkannya ke segi ranjang,, serta terlihatlah olehku panorama yang begitu indah... Lubang kemaluan tanteku ditumbuhi bulu halus yang tidaklah terlalu lebat,, sampai garis lubang kemaluan tanteku terlihat 

``Do,, tongkol kamu gede bauanget,, `` kata tanteku takjub lihat batang penisku yang telah menegang... 

``Masa sih Don...? `` tanyaku seolah tak yakin,, 

tanteku dengan tangan kanannya selalu meremas-remas kemaluaku... 
Serta tak lama tanteku juga berjongkok,, lantas tersenyum... tanteku mendekatkan berwajah ke kemaluanku,, lantas mulai keluarkan lidahnya... 

``Uuhh...... aahh...... enak Don......  `` saya berteriak saat lidah tanteku mulai menyentuh kepala penisku... 

tanteku masihlah menjilati penisku,, dari mulai pangkal hingga ujung kepala penisku... Serta ke-2 bijiku juga tak terlewati oleh lidah tanteku... saya cuma memejamkan mata sembari mendesah-desah peroleh perlakuan seperti itu... 

Sesudah sekitaran sepuluh menit,, saya terasa kemaluanku ada di satu lubang yang hangat... saya juga buka mataku serta lihat ke bawah... Nyatanya saat ini separuh penisku telah masuk ke mulut tanteku... 

``Aahh...... oohh...... yeeahh...... enaakk ba...... nget Donnn......  `` teriakku lagi... 
Kuperhatikan penisku diemut-emut oleh tanteku tanpa ada tentang giginya sedikit juga... Lidah tanteku bergerak-gerak dengan lincah seperti ular... 

Serta saat ini kulihat tanteku menyroyt-nyroyt bulu kemaluaku seperti ingin dikeramasi... 

``Donn...... enak Donaaaa......  `` saya cuma bisa berteriak... 

dengan cepat serta liar tanteku mengocok batang kemaluanku didalam mulutnya... saya telah tak tahan lagi,, kesenangan yang kurasakan begitu mengagumkan serta tidak bisa kulukiskan dengan kalimat,, serta pada akhirnya saya telah tak tahan lagi serta...... ``Cret...... cret...... crett...... `` maniku kusemprotlkan didalam mulut tanteku... Kemudian tanteku berdiri lantas duduk di sebelahku... Ke-2 kakinya dikangkangkan hingga saya bisa lihat vaginanya dengan terang... 

``Sayang,, saat ini anda jilatin memiawku ini......  `` kata tanteku sembari menunjuk ke arah vaginanya... 

Kemudian tanteku tidur telentang di lantai... saya segera saja menuju sisi bawah pusar tanteku... Kudekatkan wajahku ke vagina tanteku,, lantas kukeluarkan lidahku serta mulai menjilati vaginanya... 

``Ahh...... fuuckk...... yeaahh...... shiitt...... hisapnya itilnya Sayang......  `` tanteku cuma bisa meracau waktu kujilati vagina serta klitorisnya kuhisap-hisap... 
``Ohh...... Aahh...... fuuck...... mee...... yeaahh...... masukin tongkolmu saat ini Sayang......  saya telah tidak tahan......  `` pinta tanteku memohon...

aku pun perlahan bangun dan mensejajarkan tubuhku dengan tanteku ... Kugenggam batang penisku ,, lalu perlahan-lahan kudorong pantatku menuju vagina tanteku... aku buka lebar paha tanteku ,, lalu aku arahkan penisku ke memiaw tanteku yang sudah basah dan licin... Tangan tanteku segera memegang penisku lalu mengarahkannya ke lubang memiawnya... Tak lama...... Bless...... penisku langsung memompa memiaw tanteku Terasa seret ,, dan enak rasanya menjepit penisku......

``Ohh...... Sshh...... Oh ,, roy...... Mmhh......... `` desah tanteku ketika aku memompa penisku agak cepat...
tanteku mengimbangi gerakanku dengan goyangan pinggulnya... Tak lama ,, tiba-tiba tanteku bergetar lalu tubuhnya agak mengejang...
``Oh ,, Do......aku mau keluarr...... Mmhh......... `` jerit kecil tanteku...
``Terus setubuhi aku......... `` desahnya lagi...

Beberapa saat kemudian tubuh tanteku melemah aku yang juga keluar tanpa melepaskan penisku dari vagina tanteku cepat membalikan tubuhnya hingga menungging ``Aduhh...... enak...... sekali Sayang......  Kamu...... pin......tarr...... Sayang......  `` jerit tanteku ketika kusetubuhi dari belakang ... aku terus mengent*tnya dengan cepat... tanteku pun membalas dengan menggoyangkan pantatnya dengan cepat ,,pula dan terasa ada cairan hangat yang menyembur di dalam tubuhnya...sepertinya dia mengalami orgasme kembali “ aku keluar lagi sayang…... Kamu hebat “ mengetahui hal itu aku terus mengenjotnya dengan cepat karena aku juga merasakan akan keluar Dan memang ,, aku sudah tidak tahan lagi ,, dan gerakanku makin cepat ,, nafas makin memburu dan dengan mengerang parau ,, muncratlah spermaku di dalam vaginanya ,, crot...... crot...... crott...... ,, dan tanteku yang juga kelihatannya kembali mencapai orgasme yang ketiga ,, mengetahui aku sudah keluar ,, ia memutar-mutar pinggulnya kesana kemari membuat penisku ngilu dan seperti diputar-putar... Dan kemudian ia memiawik tertahan sambil melentingkan tubuhnya dan terkulai lemas
Kami kemudian terlelap tidur karena kecapaian 1 jam kemudian kami terbangun dan tanteku mengajak mandi bareng di kamar mandi kembali kami melakukannya ...

Semenjak saat itu kami hampir tiap hari mengulangi persetubuhan ini siang ketika rumah sedang sepi sebelum aku berangkat kuliah dan malam malam sering tanteku masuk ke kamarku sehingga sebulan kemudian tanteku berkata “ kamu akan menjadi ayah sayang” selama kehamilannya tanteku malah semakin bergairah dalam melakukan hubungan badan sampai bulan kedelapan kehamilannya pun kami terus berhubungan...Akhirnya tanteku melahirkan bayi perempuan yang dia beri nama Yolla...

Selama 5 tahun aku kuliah dan tinggal di rumah tanteku ,, tanteku telah melahirkan 3 orang anak yang semunya adalah hasil perbuatanku...

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Templatelib