Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Jumat, 05 Agustus 2016

Cerita Misteri Pengakuan Mantan Seorang Teroris Yang Mendapat Hidayah

Unknown

Pengakuan Mantan Seorang Teroris Yang Mendapat Hidayah

                                                          Gambar Mnatan Teroris


Pengakuan Mantan Seorang Teroris Yang Mendapat Hidayah

Brug, buuum. Bom meledak di hotel Phantom Five. Nada pekik jeritan manusia menguak malam. Tanggal 4 januari 2010 jadi histori baru teror di Inggris, Eropa Barat, sebutlah demikian. Dua puluh tiga orang mati percuma lantaran bom high explosive buatanku. Seseorang ‘’pengantin’’pelaku bom bunuh diri, Zulham Khan hancur keseluruhan. 
 Badannya tercerai berai akibat bom rakitanku yang berkekuatan besar. Dengan detonator lewat handphone di tanganku, enam ratus mtr. dari hotel Phantom Five, kami sukses menghancurkan bangunan yang demikian kokoh. Cerita ini bakal penulis uraikan dengan pojok pandang pernyataan yakni Saya (bukanlah penulis) 
 Sesudah bom meledak serta mengonsumsi banyak korban, polisi ramai dengan mobil bersirine masuk ke lokasi hotel. Saya dengan baju jas parlente, masuk ke lokasi police line serta bertandingk melihat. Tak ada satupun petugas yang tahu, kalau akulah peledak bom itu berbarengan Zilham Khan yang tewas berkeping keping. Fikirku, Khan sudah lakukan jihad dengan benar serta dia masuk surga. Demikian pula saya, Saya yang sudah lakukan pembunuhan massal pada beberapa orang kafir itu, sudah memperoleh pahala, serta disediakan surga juga di akhirat kelak. 
 Sesudah 15 th. saya keliling dunia jadi teroris, saya berjumpa dengan Kyai Haji Muhammad Muhtar di Afrika Selatan. Warga negara Afrika Selatan asal Makassar itu, kutemui di Mesjid Jami’Al Mutaqin di Jersey Hill, negeri Nelson Mandela itu. Waktu itu saya menyiapkan diri untuk lakukan pemboman kedutaan Amerika Serikat di ibukota Afrika Selatan. 
 Kyai Haji Muhammad Muhtar telah 45 th. tinggan di Afrika Selatan, beliau jadi Kyai di dalam Minoritas pemeluk Islam di negeri itu. Kyai Haji Muhammad Muhtar dengan cara gaib memperoleh bisikan, kalau saya yang berjumpa dianya disitu yaitu teroris. Lewat cara yang lembut, santun serta penuh wibawa, Kyai mengajak saya berdoa. Mendoakan supaya semuanya umat islam di semua dunia diberi kemampuan, keselamatan serta kebahagiaan. 
 ‘’Kita mesti mendoakan semuanya umat islam di dunia, terlebih untuk umat islam yang tengah di dzolimi oleh sebagian besar non muslim manapun, ’’desis Kyai Haji Muhammad Muhtar, kepadaku, didekat mimbar masjid simpel itu, sembari memutar tasbih. 
 ‘’Islam itu agama yang rahmatan lilalamin, Rahmat semua alam semesta, tidak cuma manusia. Islam tak mengajarkan permusuhan serta tak juga mengajarkan kita untuk pendendam, ’’ungkap Kyai, sembari tersenyum teduh. 
 Saya terperanjat sesudah kyai segera menohok saya mengenai keterlibatanku sebagai Teroris di Inggris. Kyai ini mempunyai pengetahuan sakti mandraguna, pengetahuan linuwih, waskita. Yang dapat lihat orang dari katuragan, bentuk badan, serta pancaran mata. 
 ‘’Berhentilah jadi teroris, bertobatlah. Kau bukanlah memperjuangkan islam, lantaran agama islam tak mengajarkan penganutnya untuk membunuh. Terlebih membunuh beberapa orang yg tidak bersalah. Membunuh yang bersalah saja dosa terlebih beberapa orang yg tidak bersalah. Kalian mengkafirkan orang Barat, sesaat perlakuan serta aksi kalian malah yang kafir. Kau tidak ingin masuk neraka kan? Neraka imbalan dari orang yang membunuh, terlebih membunh orang yg tidak berssalah, ’’ungkap kyai, memandang tajam ke mataku. 
 ‘’Bagaimana kyai tahu kalau saya seseorang teroris, sesaat saya tak pernah menceritakan pada siapa saja mengenai permasalahan ini? ’’tanyaku. 
 ‘’Jangan di tanya saya ketahui dari tempat mana serta dari siapa. Yang pasti, mulai sejak kita berteman, saya ketahui kalau anda yaitu teroris serta ikut serta pemboman yang membunuh dua puluh nyawa lebih di Inggris, ’’jawabnya. 
 Batinku bergetar. Kyai asal indonesia yang sudah lama menetap di Cape Town ini bukanlah manusia umum. Dia memiliki pengetahuan linueih, berkemampuan supranatural yang tinggi. Dia tahu apa yang saya tidak paham. Dia paham apa yang s
yang saya tidak paham. 
 ‘’Benar kyai, apa yang disebutkan kyai itu benar ada. Saya peracik bom. peledak dengan detonator bom besar yang mematikan 20 orang lebih di Inggris itu. Di sini banyak instalasi Inggris serta Amerika yang harus juga kami ledakkan, ’’kataku selalu jelas. 
 ‘’Batalkan kemauan itu, tolong janganlah di lanjutkan. Saya ketahui kalian bakal meledakkan kedutaan Amerika Serikat di Cape Town serta kedutaan Inggris di Calvina, ’’sorong kyai, mengutamakan. 
 Saya menunduk. Saya tak kuasa memandang mata kyai yang teduh serta tajam menghujam jantungku. ’’Tolong hentikan gagasan itu serta beritahu rekan-rekan teroris yang lain, ’’ungkap kyai. 
 Lama saya termenung. Saya pikirkan dan memperhitungkan keinginan kyai sakti ini. Namun gagasan pemboman telah masak. Jam, tanggal, bln. eksekusi telah di setujui. Bahkan juga, telah di tentukan. Apabila saya mundur, saya bakal di bunuh oleh beberapa rekanku. Pastinya saya dikira penghianat serta berhenti sebagai Mujahidin. 
 ‘’Kau seseorang Mujahidin profesional, namun kau takut mati di tangan beberapa rekanmu sendiri? janganlah takut, kematianmu masihlah jauh, beberapa rekanmu akan tidak sukses membunuhmu, bila kau membatalkan kemauan jahat itu. Kalian bukanlah bertindak Jihad, namun aksi jahat. Hentikan, hentikan saat ini juga. Bertobatlah anakku, ’’tutur kyai. 
 ‘’Kyai sukses membaca fikiranku serta kuasai batinku. Semuanya yang disebutkan kyai benar ada, beberapa rekanku tak dapat membatalkan ini. bila saya membatalkan saat ini juga, tentu gagasan ini tidak berhasil, pemboman itu tak jadi di kerjakan, ’’imbuhku. 
 Jadi itu, yang saya paling berharap yaitu dirimu terlebih dulu. Bila kau mundur dari gagasan itu serta bertobat, pastinya beberapa rekanmu membatalkan eksekusi itu serta semua bakal mundur. Yang paling saya berharap, semuanya rekan rekanmu itu bertobat, bertobat nasuhah, serta tak mengulangi perbuatan itu kembali. 
Kyai menuntun saya berdoa, memohon ampun pada Allah Azza Wajalla. Kyai membersihkan mukaku dengan air mineral dalam botol yang di punyainya. Air mineral itu di jampi-jampi, dimantrai dengan mantra warisan leluhurnya. Sesudah di basuhkan ke wajahku, saya juga segera diminta minum air yang tersisa. Sesudah saya minum tenggorokan merasa dingin serta hatiku merasa demikian sejuk. 
 ‘’Ambillah cincinku ini. Ini batu permata King Safir yang diisi Khodam, diisi ghaib yang bakal melindungimu dari marabahaya. Bangsa Jin yang ada didalam batu ini, bukanlah dia yang perlu di kagumi, Namun kagumilah Allah SWT yang membuat jin itu. Serta jinpun melakukkan zikrullah pada Allah. Bukanlah dia sebagai benteng, dia cuma prasyarat, namun Allahlah yang melindungimu, ’’kata kyai. 
 Sesudah menggunakankan cincin King Safir itu di jari manis tangan kiriku, Pak Kyai membelai rambutku yang panjang serta memohon saya mencukur sedikit janggutku yang terlalu lebat. 
 ‘’Jangan ada kumis, berjanggut saja, namun janganlah sangat banyak, tampak kotor. Cukur bersih kumismu serta potong beberapa dari jenggotmu. Hal semacam itu bakal jadi satu diantara prasyarat utama bagimu, sebagai sinyal pada ghaib, kalau kau sudah bertaubat nasuhah, ’’desis kyai. 
 Sesudah saya menggunakan king safir, saya rasakan diriku melayang keluar masjid. Badanku mendadak jadi enteng serta mudah. Lantas sesudah mencium tangan Kyai serta memeluknya, saya pamit menuju pelabuhan Port Elizabeth, laut selatan Cape Town. Di apartemen Virginia Cloudy, saya menjumpai lima rekanku yang tengah merakit bom. Saya di sambut hangat oleh mereka serta semuanya memelukku. 
 ‘’Kami menduga engkau mati di tembak CIA, Intelejen Amerika Serikat waktu kau pergi menghilang. Kami semuanya kuatir serta kuatir pikirkan kondisimu, ’’ungkap Iman Benoa, pemimpin teror kepadaku. 
 Masalah pertobatanku serta gagasan mundur, saya begitu rahasiakan pada Iman benoa. Juga saya rahasiakan pada beberapa rekanku. Saya selekasnya ditanyai oleh Iman Benoa serta rekan-rekan teroris. Mereka ajukan pertanyaan kemana saya pergi, apa keperluanku pergi, dengan siapapun saya berjumpa. Sesudah kukatakan kalau saya tengah menggambar, bikin sket serta denah kedutaan yang bakal kami ledakkan, jam berapakah saja banyak calon korban serta jam berapakah ideal menempatkan jaringan bom, barulah mereka tahu. Saya tak di bertanya lagi serta saya pergi kekamarku untuk tidur. 
 Mungkin saja lantaran saya tidur, saya selamat dari pembunuhan. Lima rekanku, di grebek oleh Intelejen Barat berbarengan tentara Cape Town serta mati semuanya. Saya yang tidur di balkon, tak tampak serta saya melarikan diri. Saya selekasnya ke tempat tinggal pak Kyai serta saya di menyembunyikan didalam gudang belakang tempat tinggalnya. 
 ‘’Cincin gaib itu sudah di perintahkan yang kuasa untuk menyelamatkanmu. Jin didalam cincin itu yang menutupimu sampai Intelejen Barat itu tak melihatmu, ’’ungkap kyai. Saya baru mengerti, kalau saya kenakan cincin pemberian kyai waktu tentara bersenjata menyergap kami.
Arkian ternyata keberadaan kami di Afrika Selatan sudah di endus oleh intelejen.Sejak kami berangkat dari London,Inggris,kami sudah diikuti.Pemboman itu telah terdeteksi aparat dan nama-nama kami telah masuk kedalam data base intelejen dunia.khususnya intelejen anti teror.
  Kyai Haji Muhammad Muhtar segera merituali aku dengan cara-cara khusus.Aku dimintanya segera pergi dari Cape Town dan kembali ke Indonesia.
  ‘’Tapi kau jangan tinggal dikota.tinggallah di desa,jika perlu di pegunungan yang sepi,jadilah petani,hiduplah dengan tanaman dan ternak.Ini biayamu,modal untuk bertani dan berternak juga ada di dalam tas ini,’’ Kyai Haji Muhammad Muhtar,sambil memberikan tas warna hitam besar kepadaku.Untuk keamanan perjalananku,aku tidak di perkenankan naik pesawat,namun aku diharuskan naik kapal laut.Menumpang dengan kargo berbendera Indonesia yang sandar di Pelabuhan Derby Port,Cape Town Timur.
  Kyai Haji Muhammad Muhtar mengantarkan aku ke Derby Port dan menemukan kapal kargo berbendera indonesia yang di kapteni oleh Capt.Idral Zaron.Aku di perkenankan ikut kapal mereka dan tidur di dek.
  Aku mencium tangan Kyai Haji Muhammad Muhtar dan kyai memeluk aku dengan air mata.Aku pun,tidak tahan menangis meninggalkan Kyai Haji Muhammad Muhtar di Derby Port itu.
  Setelah tenang di kapal,malam harinya kapal berangkat ke Indonesia melewati samudera hindia.Dua minggu perjalanan laut,sampai kapal kargo itu di selatan sunda lalu menuju Tanjung Priok,jakarta utara.Setelah mengucapkan terimakasih kepada Capt.Idral Zaron dan para pekerja kapal,aku segera pulang kekampungku di Lombok,Nusa Tenggara Barat.Sesuai anjuran kyai,aku tidak boleh jalan udara,maka itu aku tidak naik pesawat .Aku naik bis dengan sambung menyambung hingga denpasar Bali.
  Setelah menginap satu malam di losmen murahan di Jalan Diponegoro Denpasar,aku segera naik bis lagi menuju Padang Bay,lalu menyeberang dengan kapal ferry di Selat Lombok menuju pelabuhan lembar,Mataram.
  Sesampainya di Mataram,aku menemui Ayah,Ibu dan keluarga besarku,aku bermukim di kampung bangkiang,di atas Laut Senggigih,Lombok Barat.Aku berternak sapi,domba,kambing dan ayam dengan modal pemberian Kyai Haji Muhammad Muhtar .Lain dari itu aku membuka ladang pertanian.Aku bertanam lengkeng bangkok,rambutan dan durian montong.Belakangan ternak dan perkebunanku menghasilkan besar-besaran dan aku bisa membantu membangun mesjid,pesantren di beberapa titik di Nusa Tenggara Barat.
  Pada saat dalam ketenanganku bertani dan berternak di lereng gunung,tiba-tiba tengah malam,pukul 23.30 hari senin kliwon,6 januari 2014 lalu,dari langit turun dua puluh tiga kelebat benda hitam di depan gubukku.Aku segera mengambil senter berkekuatan besar dan menyenteri mereka.Mereka semuanya orang kulit putih,laki-laki,perempuan,tua,muda dan anak-anak.Mereka menangis menuntut pertanggungjawabanku.Mereka ternyata arwah dari korban pemboman yang aku lakukan di Inggris beberapa tahun lalu.
  Tuntutan mereka,supaya satu kaki dan satu tanganku di serahkan kepada mereka.Namun karena aku merasa bersalah,telah membunuh mereka yang tidak berdosa,maka aku menyerahkan semua yang mereka butuhkan.Aku ikhlas menyerahkan apa yang dituntut oleh mereka.Aku siap memberikan dua tangan dan dua kakiku,jika itu bisa menebus kesalahanku pada mereka.
  Pada saat ke 23 orang itu menyerang akan memakan dua kaki dan dua tanganku,tiba –tiba seseorang terbang dari langit,turun kehalamanku.Sosok itu mencegah aku menyerahkan semua kaki dan tanganku.
  ‘’Jangan,jangan,jangan berikan kaki dan tanganmu kepada zombie-zombie itu.Mereka bukan manusia,bukan arwah tetapi jin jahat penghuni laut selatan,’’teriak sosok itu,keras.
  Duh Gusti,di luar dugaanku,sosok misterius itu ternyata Kyai Haji Muhammad Muhtar.Dia terbang dari Cape Town,Afrika selatan dalam hitungan menit ke Gunung Rinjani,lalu turun untuk menyelamatkan aku.
  Dua puluh tiga makhluk yang memang seram seperti zombie itu,mundur dan lenyap dalam hitungan detik.Kyai lalu datang mendekatiku dan aku memeluknya erat.
  ‘’Bukan hanya kaki dan tanganmu yang akan diambil,tapi juga nyawamu.Kau akan di bunuh oleh iblis-iblis Samudera Hindia itu.Mereka bukan arwah pembomanmu di Inggris itu,tapi mereka adalah iblis yang diutus Raja laut selatan untuk menghabisimu,’’tukas Kyai Haji Muhammad Muhtar,kepadaku.
  Malam itu,Kyai tidur di gubukku.Hingga subuh kami ngobrol dan aku di berikan dasar-dasar ilmu terbang.Selain mantra,aku di berikan jimat ilmu melayang,jimat berbentuk kaps kecil yang baunya harum seperti parfum produksi Perancis,Elizabeth Arden.
  Setelah sembahnyang subuh,kami berdua tidur.Begitu terbangun,hari sudah menjelang siang dan aku segera mengurus ternak untuk di beri makan.Kyai memperhatikan aku dari kejauhan.Kyai senang sekali aku melakukan perintahnya untuk menjauh dari kota dan berternak serta berkebun di Hutan kaki gunung.
  Usai Sembahnyang Ashar,kyai melatih aku terbang.Di luar perkiraan,tiba-tiba tubuhku menjadi ringan seperti kapas dan aku mampu terbang,melayang-layang bagai kapas di bawa angin.Tubuhku yang ringan berputar-putar di atas Nusa Tenggara Barat,lalu kembali lagi ke gubukku di kaki gunung Rinjani.
  Begitu mendarat di halaman,sudah maghrib dan kami berdua sholat bersama.kyai menjadi imam dan aku menjadi makmum.Seusai sembahnyang maghrib,kyai pamit untuk pulang ke Cape Town,Afrika Selatan.Kyai berkonsentrasi penuh dan mengecil,lalu menjadi kapas dan terbang ke arah barat.Dia pergi menyusuri langit bersama angin menuju Cape Town.
  Sebelum pergi kyai mengatakan,bahwa dia adalah Paku Bumi,paku penyelamat Afrika Selatan.khususnya untuk kaum minoritas muslim di Cape Town.Untuk itu walau dia sangat cinta indonesia,namun ia akan tetap tinggal di Afrika Selatan hingga nyawanya terenggut disana.Bila Paku di cabut maka ikatan dua papan akan terlepas.Papan ikatan dua agama di Afrika Selatan,akan terlepas bila saya pergi meninggalkan negeri itu.Kyai memberikan fatwa petuah kepadaku.
  Bahwa kelak atau besok seandainya dia wafat,maka dia menyerahkan penggantinya berkedudukan di Cape Town.Penggantinya itu mengagetkanku,yaitu akulah yang ditunjuk,ditentukan sebagai pewaris tunggal paku pengikat agama di Cape Town,menyelamatkan pemeluk islam dari tekanan agama lain di negeri itu.
 ‘’Kaulah paku penggantiku dan kau tidak boleh menolak.Maka itu,ketika kau mau di habisi oleh iblis laut selatan,maka buru-buru aku datang menyelamatkanmu.karena apa?Karena kau adalah paku agama yang tidak boleh patah.karena kaulah paku pengganti yang mengikat antara agama di Cape Town,’’tutut Kyai Haji Muhammad Muhtar,sebelum terbang ke barat Lombok,malam itu.
Kisah dialami oleh Abdul Gani Harun,sumber misteri

Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Templatelib