Cerita Seks Pembantu Yang Bisa Dipake

Pembantu Yang Nyambi Jadi PSK

                                                          Gambar Pembantu Yang Seksi

Pembantu Yang Nyambi Jadi PSK

Namaku Yenni, umurku saat ini 28 th., saya telah menikah serta saya memiliki seseorang anak. 

Saya menikah ketika umurku yang masihlah muda 23 th.. Saat itu ekonomi masihlah sedang- 

tengah saja, belum sesulit saat ini. Sesaat suamiku cuma bekerja disebuah bengkel 

motor yang tidak tentu pendapatannya, sesaat keperluan makin lama makin banyak. 

Dengan pendapatan suamiku yang bebrapa cocok an pastinya begitu kurang untuk mencukupi 

keperluan hidup kami. Serta saya mengambil keputusan untuk bekerja, namun ingin bekerja apa dengan masih 

memiliki tanggungan anak kecil yang tidak dapat saya tinggalkan. Tiap-tiap malam saya selalu 

kepikiran dengan hal semacam itu, hingga membuatku tidak bisa tidur. Lalu saya membicarakan 

permasalahan ini dengan suamiku serta saya memohon ijin untuk bekerja serta suamiku pun 

mengijinkannya seandainya anakku tak terlantar. 

Satu hari waktu saya tengah pergi kepasar, saya ajukan pertanyaan pada beberapa rekanku yang ada 

dipasar, saya ajukan pertanyaan adakah satu pekerjaan untukku. Serta satu diantara rekanku langsung 

berkata kemaren saya ditawari pekerjaan oleh seorang namun keliatannya saat ini orangnya 

tak tengah di sini, umumnya orang itu ada diwarung depan. Namanya mas Yudi, bila gak 

salah dia kerap disuruhi beberapa orang mencarikan pembantu, besokkalau orangnya datang 

ke sini saya kasih tau anda “kata temanku”. Ya tidak ayah deeh, besok bila dia ke sini kamu 

cepet hubungi saya ya “kataku”. 

Esok harinya sekitaran jam 1/2 10 saya ditelpon rekanku menyampaikan kabar bila mas Yudi 

telah ada diwarung serta saya diminta untuk segera menuju pasar. Tidak menggunakan lama aku 

segera pergi kepasar, serta tidak lama saat saya telah tiba saya segera diantarkan 

oleh rekanku menjumpai mas Yudi serta “Mas yudi ini rekanku yang tengah mencari pekerjaan” 

kata rekanku. “Oowwhhh iya, nama anda siapa neng?? ” bertanya mas Yudi. “Yenni mas, ada 

pekerjaan buat saya mas?? ” tanyaku. “begini saja, tidak enak bila ngomong di sini, mending 

ngomong dirumahku saja, anda bawa motor?? ” bertanya mas Yudi. “Enggak mas, saya naek sepeda 

soalnya rumahku tidak jauh dari sini mas” jawabku. “Yaudah anda bonceng saya saja, rumahku 

juga tidak sangat jauh dari sini kok, paling Hanya 15 menit saja” ajak mas Yudi. 

Segera mas Yudi mengambil mengambil motornya serta saya juga segera memboncengnya, dan 

kita segera menuju tempat tinggal mas Yudi. Sesudah benar 15 menit perjalanan sampailah aku 

di rumah mas Yudi, tampak tempat tinggalnya lumayan besar, tampak begitu bagus dekorasinya. 

Lalu saya diminta masuk tempat tinggalnya, serta dipersilahkan duduk. “mbak ingin minum apa?? ” tanya 

mas Yudi. “Apa saja mas, air putih juga tidak ayah kok mas” jawabku. Mas Yudi kemudian 

mengambilkan saya satu gelas air putih serta kami mulai mengobrol. “Emang mas ingin menawarkan 

pekerjaan apa kepadaku mas?? ” tanyaku. “Kamu ingin tidak jadi pembantuku, dirumahku ini sudah 

tidak ada pembantu jadi saya agak sulit mengurusi tempat tinggal ini” “ kata mas Yudi. “Jam kerja nya 

mas?? ” tanyaku. “Ya umum saja lah, mulai jam 8 serta anda dapat pulang jam 5 sore, bagaimana?? ” 

bertanya mas Yudi. “Tapi saya bisa bawa anak kan mas, soalnya anakku ini tidak dapat ditinggal 

mas soalnya tidak ada yang mengurusinya dirumah” tanyaku. 

“Iyha tidak ayah kok, namun bila dapat bila anda bekerja ankmu ditidurkan saja agar gak 

mengganngu kerjamu” jawab mas Yudi. “Lha saya dapat mulai kerja kapan mas?? ” tanyaku. “besok 

anda dapat segera mulai kerja, anda juga saksikan kan, nie tempat tinggal telah berantakan serta kotor 

tidak ada yang ngurus” jawab mas Yudi. “Iyha dapat mas, lha istri mas di mana?? ” tanyaku. “Aku 

telah bercerai dengan istriku satu tahun waktu lalu serta anakku turut mamahnya semuanya, jadi ya 

saya sendirian dirumah” jawab mas Yudi. “Ooowh demikian mas, maaf mas Yenni gaktau mas” 

ucapku. “Aaaahhh tidak ayah kok, enjoy saja kali” ucap mas Yudi. Pada akhirnya sesudah kita 

setuju saya memohon mas Yudi untuk mengantarku kembali kepasar lantaran sepedaku masih 

dipasar.

Hingga di rumah saya ngomong sama suamiku serta suamiku juga cuma mengangguk sinyal dia 

menyepakati pekerjaanku. Serta esok harinya sesudah saya masak untuk sarapan suamiku aku 

segera pergi menuju tempat tinggal mas Yudi. sesampai dirumahnya mas Yudi tengah berda diteras 

tempat tinggalnya sembari minum secangkir kopi sembari merokok menyambutku, pagi itu saya berangkat 

sangat pagi, 1/2 8 saya telah tiba tempat tinggal mas yudi. Serta “Kok pagi sekali anda Yenn, 

ini kan juga belum jam 8” sambut mas Yudi. “Iyha tidak ayah pak, saya juga telah terbiasa 

bangun pagi” jawabku. “yaudah sana masuk saja, lakukanlah apa yang perlu anda lakukan, 

pastinyakamu telah tahu kan serta satu lagi, janganlah panggil saya pak, panggil mas saja?? ” 

tutur Mas Yudi. “Iyha maaf mas” jawabku. 

Lalu saya segera masuk tempat tinggal mas Yudi serta segera mengawali pekerjaanku. Sesudah aku 

fikir matahari telah mulai keluar saya lihat mas Yudi masuk tempat tinggalnya, waktu itu saya sedang 

ngepel lantai tempat tinggalnya serta anakku telah saya tinggal dikamar belakang lantaran telah tidur. 

Saat mas Yudi masuk tempat tinggal dia menghampiriku “Anakmu telah tidur ya Yenn?? ” tanyanya. 

“Iyha mas, saya tidurkan dikamar belakang” jawabku. Sesudah mendengar jawabanku mas Yudi 

pergi meninggalkanku serta saya kembali meneruskan perkerjaanku. Satu minggu saya bekerja sikap 

mas Yudi masihlah bebrapa umum saja, seperti apa yang ada. 

Hari senin saat itu, saat suamiku akan pergi ke bengkel, dia pamit bakal pulang larut 

malam, lantaran ada motor yang perlu dilemburnya lantaran pemiliknya minta hari itu juga 

usai. Serta setelah pekerjaan tempat tinggal usai saya segera pergi kerumah mas 

Yudi. Waktu saya hingga di rumah mas Yudi serta masuk tempat tinggalnya saya dikejutkan dengan 

penglihatanku, saya lihat mas Yudi tengah duduk diruang tamu tengah lihat TV dengan 

tanpa ada kaos serta cuma memakai celana boxer saja. Tampak suatu hal gundukan besar berada 

di balik boxer mas Yudi, namun saya membuarkannya saja serta segera menuju dapur. Saya sempet 

kepikiran apakah gundukan besar itu mungkin saja Penis mas Yudi sebesar itu, ucapku dalam hati. 

Sembari saya membersihkan piring serta kepikiran apa yang saya saksikan tadi. 

Sesudah saya usai membersihkan piring saya segera menuju belaknag tempat tinggal untuk membersihkan baju- 

pakaian mas Yudi. Tidak berapakah lama waktu saya membersihkan saya dikejutkan dengan nada “Eheeem…kamu 

cantik juga ya Yenn, mujur juga lelaki yang menikah dengan kamu” kata mas Yudi.  

“Aaaahhh…. Mas dapat aja” jawabku sembari tersipu. “Beneran anda cantik serta seksi Yenn, anak 

anda telah tidur kan?? ” bertanya mas Yudi. “Sssss…uuu…. Telah mas” jawabku singkat lantaran pas 

saya jawab serta menengok kebelakang saya lihat benjolan besar dari boxer mas Yudi. “Kenapa 

kaget gitu Yenn, anda tidak ayah kan?? ” ucap mas Yudi. Sembari selalu memandangnya “Enggg… 

Nnngggak ayah kok mas, Yenni baik-baik saja” Jawabku. Yaudah saya ingin mandi dahulu ya Yenn, 

kelak bila saya memerlukanmu saya bakal memanggilmu” mas Yudi pamit serta segera pergi 

menuju kamar mandi. Saya sesaat tertegun dengan apa yang kulihat tadi, begitu besar 

sekali, tidak sebesar miliki suamiku. 

Sesudah lebih kurang satu jam, saat ini mengepel suma lantai tempat tinggal mas Yudi, waktu aku 

mengepel ruangan depan tempat tinggal mas Yudi, nada tedengar demikian keras memanggilku dari kamar 

mas Yudi “Yeeeennnn…Yeeeennn…. Yeeennnniiiii” panggil mas Yudi. Saya dengan segera 

melepas lap pel saya segera menuju kamar mas Yudi “Iyha mas, ada yang dapat saya bantu 

mas” tanyaku dari pintu kamar. “Sini masuk, tolong berikan minyak ini dipinggangku” pinta 

mas Yudi. Saya selekasnya masuk kamarnya, tercium aroma yang begitu harum sekali dikamarnya dan 

saya segera mengambil minyak yang bakal saya berikan. Saat saya telah duduk di ranjang mas 

Yudi, mas Yudi jadi berdiri serta “tunggu sebentar ya” mas yudi beranjak menuju pintu aku 

sangka ingin mengambil apa namun nyatanya mas Yudi mengancing pintu kamarnya serta mengambil 

kuncinya.

“Mas mau ngapain aku, kok kamarnya dikunci begitu”tanyaku dengan sedikit takut

“Gak papa kok Yenn, aku Cuma ingin kamu puaskan saja kok, mumpung anakmu tidur” jawab mas

Yudi sambil tersenyum penuh nafsu

“Jangan mas, jangan lakukan itu kepadaku mas” pintaku pada mas Yudi

Tanpa menjawab mas Yudi langsung menuju kearahku dan langsung menarik tanganku

“Ayooo Laaah Yeenn, sebentar saja, sudah lama aku tidak dipuaskan oleh wanita Yenn” ujar

mas Yudi

“Jaaaa…Ngggaaaaan mas” aku terus berontak

Tapi dengan kekuatan mas Yudi mendekapku aku sudah tak bisa bergerak lagi, mas Yudi

langsung menciumi bibirku dengan buasnya. Dengan wajahnya yang dipenuhi dengan hawa nafsu

mas Yudi langsung meremas payudaraku dan masih dengan menciumiku. Aku masih saja berontak,

tapi aku tetap saja tak berdaya melawan kekuatan mas Yudi yang sangat kekar. Dengan

liarnya mas Yudi langsung memasukkan tangannya didalam kaosku dan langsung meremas-remas

toketku. Aku yang sudah tak berdaya akhirnya hanya menikmati saja perlakuan dari majikanku

itu. Setelah mas Yudi mengetahui kalau aku sudah pasarah mas Yudi dengan buasnya langsung

membuka kaosku sekalian membuka pengait BH ku dan sekarang aku sudah telanjang dada.

Mas Yudi dengan lahapnya langsung melumat putting coklatku yang sudah membesar

“Aaaahhh….Aaaahhh….Maaasss” desahku saat mas Yudi melumat putingku. Mas Yudi menjilati

semua badanku dengan lidahnya, sehinga aku sendiri lama-lama menjadi kebawa suasana dan

aku juga sudah menjadi birahi. Setelah puas dengan toketku sekarang tangan mas Yudi menuju

vaginaku, dielus-elusnya vaginaku dari luar celana dalamku sambil terus menciumiku dan

kadang meluat payudaraku. Saat tangannya menyentuh klitorisku “Ouuuhh…Maass” aku mendesah.

Mas Yudi menjadi semakin bersemangat sehingga mas Yudi langsung melepas rok dan sekalian

mecopot celana dalam yang aku pakai, sehingga telanjanglah sudak aku sekarang.Cerita Sex Pembantu

Mas Yudi langsung turun menuju vaginaku, dan dia langsung menghisap klitorisku dan saat

bibirnya menyentuh klitorisku aku pun langsung mengerang “Ooouuugghh….Aaaarrggghhh…

Ooouughh…Maaaaasss”. Aku belum pernah mendapatkan perlakuan yang seperti ini dari suamiku.

Mas Yudi memainkan lidahnya di klitorisku sambil sesekali lidahnya masuk dalam memekku,

dengan polah mas Yudi yang seperti aku tak kuasa menahan desahan serta eranganku yang

terus keluar dari mulutku “Ouuuugghh…Maaasss….Geelllliiii…Maaasss….Aaaarrrgghhh”. Tapi

tanpa memperdulikan eranganku mas Yudi terus melanjutkan jilatannya, sekarang ditambah

jilatan mas Yudi diirngi dengan jari mas Yudi yang masuk dalam memekku, aku semakin tak

kuasa menahannya. Dan setelah kurang lebih 15 menit mas Yudi memainkan memekku dengan

lidah dan jarinya aku mengerang lagi “Aaaaggghhh…Maaasss….Yeennniii…Maaauuu….Keluaaarrr…”

mas Yudi kemudian melepaskan vaginaku dari mulutnya dan sekejap cairan spermaku keluar

mengucur dari memekku, aku orgasme utuk yang pertama kalinya.

Aku pun terkulai lemas, tapi mas Yudi gak mau tahu dia langsung mebuka boxer dan celana

dalamnyadan keluarlah Penis yang sangat besar sekali dan sangat panjang. Dia langsung

mengarahkan Penisnya didepan mulutku dan meminta “Isep sebentar ya Yeeen, Gantian” ujar

mas Yudi. Mas Yudi langsung memegang kepalaku dan langsung memasukkan penisnya dimulutku.

Besar sekali penisnya, sampai memenuhi semua ruang mulutku. Dimaju-mundurkan penisnya

dalam mulutku, aku yang tak pernah melakukan itu hanya terdiam dengan mengikuti permainan

mas Yudi. Mas Yudi memintaku menjilati kepala penisnya, dan aku pun menurutinya.

“Aaaaahhhh….Niiiik..Maaattt….Baaangeeet Yeeen…” desah mas Yudi. Aku pun lalu kembali

mengulum penisnya sembari sesaat menjilati penis mas Yudi.

Setelah kurang lebih 10 menit aku menjilati Penis mas Yudi, mas Yudi menarik Penisnya dari

mulutku dan mecium bibirku dan langsung mengrahkan Penisnya diliang Vaginaku. Mas Yudi

menggesek-gesekan kepala penisnya di memekku, geli aku rasa tapi aku menikmatinya. masYudi

dengan pelan-pelan mulai memasukkan Penisnya, terasa sangat besar sekali “Ouuuhhh….”

Desahku. Mas Yudi memaju mundurkan kepala Penisnya dalam memkku, semakin lama semakin

kedalam dan akhirnya “Bleeeeeesssssss….” Seluruh penis mas Yudi masuk dalam vaginaku dan

aku iringi dengan desahanku “Oooouuggghhhh…..”. mas Yudi mulai memaju mundurkan Penisnya

dengan pelan-pelan dan saking besarnya Penis mas yudi aku tak henti terus mendesah

kenikmatan.

Semakin lama mas Yudi menyodok memekku semakin kencang, “Oooouuuuhhh….Aaaggghhhh…

Ooouuuggghhh…Aaaagghh…” aku semakin mengerang saat sodokan mas Yudi semakin keras.

“Ploooookk…Ploook…Ploook….” Suara benturan tubuh kami yang sudah basah karena keringat.

Sekitar 15 menit mas Yudi memompaku aku tak kuasa menhannya dan akhirnya

“Oooouugghhhh….Maaassss…” aku keluar untuk yang kedua kalinya, tapi dengan kuatnya mas

Yudi belum kelihatan akan orgasme.

Mas Yudi kemudian membalikkan tubuhku sehingga sekarang aku dalam posisi nungging. Dengan

segera mas Yudi memasukkan Penisnya dan langsung menyodokkan penisnya dengan keras tanpa

mempedulikan aku yang lemas. “Aaaggghhh….Ouuugghhh…Aaagghhh…” aku terus mengerang menimati

sodokan dari mas Yudi. Sambil meremas toketku mas yudi lebih bersemangat menyodoku, akupun

dengan gairahku juga ikut mendorong memekku maju mundur. Dan setelah kurang lebih 15 menit

mas Yudi menyodokku dari belakang, mas Yudi mempercepat sodokannya dan

“Aaaaggghhhh….Aaagghhhh…Ouuuggghhh…Ooouuugghhh….Yeeennniiiii…” mas Yudi mencabut penisnya

dari memekku dan menghadapkan Penisnya di mukaku. Dan “Crroooot…Crooott…Crooot..” banyak

sekali pejuh mas Yudi menghujam mukaku. Tak terhingga pejuh mas Yudi menyemprot mukaku

bahkan sebagian ada yang masuk dalam mulutku. Dan setelah mas Yudi keluar mas yudi

terkulai lemas diranjang dan akupun mengikutinya dengan tidur disampingnya.

Setelah 5 menit beristirahat, mas Yudi menyuruhku untuk membersihkan sperma yang

diwajahku. Aku oun bergegas ke kamar mandi dan membersihkan badanku dari sperma dan air

ludah bercampur keringat ditubuhku. 10 menit aku mandi dan selesai mas Yudi kembali

memanggilku kembali “Yeeennn….Kesini Yeen…”. “Ada apa lagi mas??” tanyaku. Mas yudi

menyodorkan sebuah amplop kepadaku dan “Ini untuk kamu Yeennn karena kmau sudah memuaskan

aku hari ini, makasih ya Yeen” ujar mas Yudi. Dengan tanpa menjawab aku meraih amplop

tersebut.

Setelah hari itu, seminggu sekali pasti aku dan mas Yudi melakukan hubungan Sex, dan

semakin lama mas Yudi tidak memberikan aku algi uang, tapi aku selalu melayaninya akrena

aku sendiri juga merasa puas dengan permainan mas Yudi.