Ceritaku:Aku Terjebak Cinta Terlarang Dengan Bupati Dan Pak Ustad

Terjebak Cinta Sesaat Dengan Bupati Serta Pak Ustad

                                                  Gambar Cerita Percintaan

Terjebak Cinta Sesaat Dengan Bupati Serta Pak Ustad

Saya telah tidak tahan lagi untuk Sembunyikan cerita Terlarang ini  Saya mesti bikin perhitungan dengan pak Bupati  Namun apa yang dapat kubawa untuk menunjukkan semuanya? Anak yang dapat menunjukkan sudah ada jalinan istimewa di antara kami tidak ada.. Kami senantiasa lakukan bebrapa waktu romantis, bergelut dengan birahi, komplit dengan alat kontrasepsi   

Foto-foto Syur, video-video Syur Kami sekalipun tak satupun yang saya Taruh. Lantas dengan apa saya bakal membawa permasalahan ini, untuk menunjukkan pada khalayak apabila pak bupati yang terhormat, yang beberapa kali sudah naik haji serta sampai kini di kenal begitu santun serta baik hati itu sudah berbuat nista serta keji? Yang kupunya cuma sekeping hati, cinta yang naif serta saat ini telah tercerai berai seperti kertas yang sudah lumat oleh api.. Apabila kupaksakan untuk menabur genderang perang serta tidak suka, tidakkah jadi saya sendiri yang bakal memetik caci maki??? 

Tuhan tak adil padaku.. di waktu saya resah, bimbang dengan pemikiran-pemikiran yang membuatku saya frustasi, saya malah dipertemukan dengan pria lain lagi yang juga telah termiliki oleh wanita lain. Mengapa nasibku senantiasa begini. Untuk beberapa kalinya saya terbakar api.. 

Tersebut nasib diriku saat ini. Walau dengan status 'cuti', tetapi sampai sekarang ini, saya masihlah terdaftar sebagai mahasiswi semester akhir di Kampus swasta di kota S. Saya, sebut saja AS (bukanlah Afriani Susanty si penebar maut di Tugu Tani lho ) yaitu seseorang duta wisata yang dipilih di kota itu sesudah lewat seleksi yang cukup ketat. Sesudah jadi duta wisata satu tahun lebih lantas, awalilah saya mengetahui Pak Bupati. Sosok pria dewasa, gagah, ganteng, sopan, simpatik, baik... pokoknya sosok prima untuk saya yang sejak dari umur lima th. telah ditinggalkan oleh bapak terkasih. 

Dari awal saya mengenalnya, saya segera terobsesi dengan profilnya. Serta rupanya gayung tersambut. Tak tahu bagaimana awalannya, yang pasti, sesudah sekian kali pertemuan dengan cara pribadi selesai menggerakkan pekerjaan sebagai duta wisata, saya mulai intim dengannya. Saya bahkan juga tidak beberapa sangsi lagi bermesra, bermanja-manja, bahkan juga bercumbu dengannya. Dia memanglah sosok yang mengagumkan. Saya yang baru pertama mengetahui seks serta style bercinta ala dewasa, bahkan juga hingga betul-betul takluk dibuatnya. Begitu juga dia, kelihatannya dia memperoleh suatu hal yang sampai kini tak pernah dia peroleh dari pasangan hidupnya. Gairah, perasaan sayang serta cinta yang teramat dalam. 

Sampai satu hari, supaya kami tak makin larut dalam dosa yang lebih dalam, dia nikahi saya dengan cara siri di depan saudara lelakiku. Ibuku, tidak ingin ada dalam peristiwa itu. Perasaan malu serta kecewa membuatnya tidak mampu merestui jalinan kami. Namun apalah daya, cinta, perasaan serta badan ini yang telah terlanjur termiliki sang bupati, bikin saya tidak mempunyai alternatif lain terkecuali memasrahkan seutuhnya jiwa serta ragaku untuk pak Bupati kesayanganku. 

Jadi awalilah saya dengan kehidupan yang baru itu. WIL, istri simpanan, istri Siri.. apalah itu, saya tidak demikian memperdulikannya. yang utama saya hepi, bahagia dengan kehidupan yang saya lakoni. Terlebih, pak Bupati demikian memanjakan saya. Tidak cuma beberapa baju mahal, dia juga membelikan saya tempat tinggal serta mobil, walau cuma tempat tinggal type 36 serta mobil secondhand. Namun itu tidak mengubah perasaan 'terbang'ku setiap saat bersamanya. 

Saya melakukan hari-hariku begitu istimewa. Sampai satu waktu, seorang dari managemen satu PH yang dahulu juga rekan seleksi duta wisata seangkatanku memberi tahu apabila RN, pemenang even yang sama dua th. setelahku jadi 'kekasih baru' pak Bupati. Saya dibakar cemburu. Terlebih waktu lihat dengan mata kepala sendiri, begitu mesranya pandangan RN pada Pak Bupati dalam satu acara yang mempertemukan beberapa alumni duta wisata. Saya meradang serta beberapa nyaris tidak dapat kuasai diri. 

Untunglah pada akhirnya saya dapat kuasai diri. Saya coba bersabar, serta mencari saat yang pas untuk mengkonfirmasi kebenaran berita itu pada pak Bupati. Tetapi, tidak seperti umumnya, sangat banyak argumen pak bupati untuk menghindar dariku. Bahkan juga saat yang umum kami butuhkan di setiap akhir minggu, kinipun tidak ada. Argumennya lantaran dia serta 'ibu' (tujuannya bu bupati) tengah banyak aktivitas. Namun saya tidak yakin. Ini semuanya tentu lantaran ada hadirnya RN di sebelahnya. 

Saya demikian tersiksa serta merana dibuatnya. Di dalam bimbangku, saya berteman dengan ustadz SM didunia maya. Ustadz asal kota B yang sampai kini aktif meng-update status di FB serta twitternya. Akupun mulai terbenam dengan keasyikanku sendiri, on-line, up-date status, chating untuk melupakan semua amarah serta kepedihan di dada. Dari sanalah awalannya saya memperoleh kondisi yang makin mendilema. Bermula dari sharing permasalahan yang tengah membelitku, pada akhirnya saya jadi makin dekat dengan ustadz muda yang ganteng itu.

Sungguh, sesungguhnya tak ada kemauan sedikitpun untuk jadi rekan istimewa ustadz SM.. semuanya jalan, mengalir apa yang ada. Pembicaraan yang nyambung, kalimat-kalimat yang menyejukkan, dapat bikin saya betul-betul 'bergantung' pada siraman rokhaninya yang maknyesss di hati. Mungkin saja saya yang sangat naif atau mungkin saja GeEr, namun perhatian yang didapatkan ustadz SM padaku memanglah kurasakan begitu lain. Walau tak pernah berjumpa segera, namun saya dapat rasakan begitu hatiku bergetar hebat saat memandang oase itu di matanya. Saat saya bercanda kalau saya tidak kuat lihat gambar berwajah serta menyampaikan kalau beberapa ribu cewek bakal tergoda keinginan lihat fotonya.. waktu itu juga dia segera ganti pictnya dengan ilustrasi serta men-delete semuanya photo yang memperjelas raut berwajah. Duh.. segitunya. Apa salah bila saya terasa GeEr?? Banyak, demikian banyak cerita lain kami yang tidak mungkin saja kuurai satu persatu.. demikian lekat, tertanam didalam kalbu... 

Saya tahu, dia telah mempunyai seseorang istri yang cantik, terlihat pandai serta solehah (sama dengan saya menilainya ustadz SM dari fotonya). Dia juga telah mempunyai 3 orang putra yang manis-manis, namun apa daya hatiku tidak dapat membohongi perasaan yang demikian saja nampak tanpa ada teratasi. Bahkan juga, perasaan itu dapat tutup bayangan pak bupati yang awal mulanya kusangsikan dapat hilang dari nurani. 

Apakah ini dosa pak ustadz? Tanyaku satu kali.. pak ustadz tidak menjawab. Dia jadi menautkan satu link yang nyatanya bersumber dari satu diantara artikel rubrik CERMIN di Jongjava. com (dari sini saya pada akhirnya mengetahui jongjava. com) di wall fb-ku. Tidak seutuhnya menjawab pertanyaanku memanglah.. tetapi dengan cara tersirat, saya tahu apabila SM menginginkan menyampaikan kalau apa yang kami (bukanlah lagi saya) rasakan, yaitu salah. Serta kami mesti mengakhiri cerita ini atas nama Tuhan. Atas nama keutuhan serta atas nama kesucian jiwa. Saya frustasi    Terlebih, dengan semua kerendahan hati serta permintaan maafnya yang teramat dalam, sang ustadz pada akhirnya tutup semuanya akunnya di media sosial. Saya tidak menganggap, makin tidak berdaya.. Saya capek, bahkan juga saya jadi tidak suka pada diriku sendiri... 

Di dalam bimbangku ini, muncul lagi perasaan lamaku, kebencianku pada Pak Bupati. Ada hasrat kuat dalam hati untuk membalas sakit hati ini.. Saya menginginkan sekali membuka aib yang pernah kami lakoni, sekalian memaparkan cerita asmara baru yang saat ini dia lakoni dengan RN Supaya dia tidak berhasil jadi bupati untuk periode selanjutnya. Namun seperti yang pernah disebutkan ustadzku tersayang, menembak orang tanpa ada amunisi sama juga dengan bunuh diri.. Lantas apa.. apa yang dapat kubuat lagi dengan hidupku yang sudah carut marut ini?