Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Rabu, 17 Agustus 2016

Kisah Nyata Suamiku Pergi Meninggalkan Anakku Saat Masih Berumur 40 Hari

Unknown

Tega Nian Suamaiku Meningglakan Aku Dan Anakku Yang Masih Umur 40 Hari

                                                              Gambar Ilustrasi


Tega Nian Suamaiku Meningglakan Aku Dan Anakku Yang Masih Umur 40 Hari

Saya tidak mengerti, cuma lantaran argumen simpel Dia lebih pilih bertanggungjawab untuk anak Orang lain walau sebenarnya anak kandungnya sendiri memerlukan Dia.... 

cerita fakta bapak pergi meninggalkan anaknyaPerkenalkan nama Saya Risa, Saya yaitu Orang Tua tunggal untuk anak Saya. Putri, sebutan untuk anak Saya yang begitu cantik serta lucu. Di balik tawa serta tangis Dia sehari-hari, Dia mesti memikul penderitaan yg tidak pernah Dia sadari. 

Awal cerita, Saya menikah dengan Lelaki, sebut saja Robi. Pada awal kehidupan pernikahan Kami, merasa serasi seperti Pasangan Suami Istri yang lain. Kami dapat sama-sama isi posisi semasing. Hak serta keharusan kelihatannya jalan dengan harusnya. 

6 bln. telah kehidupan Tempat tinggal Tangga Kami jalan. Pas ketika itu, Saya dinyatakan positif hamil. Sudah pasti ini yaitu hal yang begitu membahagiakan Saya serta Suami. Pastinya Keluarga lain juga rasakan hal yang sama, walau mungkin saja dalam kandungan yang tidak sama. 

Hari-hari Kami lakoni dengan penuh kebahagiaan. Beberapa hal yang Kami buat persiapan untuk menyongsong kelahiran Anak pertama. Pas pada hari Selasa 18 November 2014, jam 09. 30 wib, lahir Seseorang bayi wanita yang cantik. Sungguh kebahagiaan yang begitu dalam untuk Saya, serta pasti untuk Suami. Dalam fikiran Saya, Saya telah jadi Wanita prima. Hidup Saya juga merasa prima lantaran mempunyai buah hati hasil dari pernikahan dengan Lelaki yang demikian baik serta setia temani hidup Saya, itu fikiran awal. 

Selang sekian waktu, pas pada umur anak Kami 40 hari, Suami dengan tega meninggalkan Kami dengan argumen yang begitu lemah, tak masuk akal, serta itu betul-betul tak dapat memberikan keyakinan Saya untuk jadikan sebagai argumen Dia untuk pergi. 

Argumen simpel, cuma lantaran tak sepakat dalam memastikan Tempat untuk melakukan Aqiqah untuk Anak Kami. Menurut Kami, tambah baik dikerjakan di Tempat tinggal Ibu Saya, namun Dia tak sepakat. 

Sesudah usai bermusyawarah berbarengan, serta sedikit ada ketidaksamaan pendapat, pada akhirnya dia pergi pas pada tgl 28 desember 2014, minggu pagi. Tak ada berita tentu serta Saya sekeluarga tak pernah menganggap bila Dia betul-betul lakukan hal semacam ini. 

Dengan sabar Saya menunggu, mengharapkan Dia berikan berita atau tambah baik lagi kembali serta melakukan perbaikan kondisi yang ada. Saya dengan sabar menanti, sampai tiga bln. juga Saya belum ada fikiran untuk ajukan tuntutan cerai. 

Sesudah terasa sangat lama menanti, pada akhirnya dengan adanya banyak pertimbangan, Saya ajukan tuntutan cerai pada Suami dengan cara sepihak. Pengadilan terima tuntutan Saya serta pada akhirnya Kami resmi bercerai. 

Selang 2 bln. sesudah Kami bercerai, Saya malah memperoleh berita kalau bekas Suami Saya itu nyatanya telah menikah dengan Janda anak satu. Saya tidak mengerti, cuma lantaran argumen simpel Dia lebih pilih bertanggungjawab untuk anak Orang lain walau sebenarnya anak kandungnya sendiri memerlukan Dia. 

Sungguh tega Dia membiarkan anak kandungnya tak memperoleh apa pun dari Bapak kandungnya. Jangankan kasih sayang, bentuk tanggung jawab dari Seseorang Bapak berbentuk materi juga tak dirasa. Serta kelihatannya argumen simpel yang dipakai untuk pergi hanya satu alibi. 

Ini sungguh keterlaluan, Saya betul-betul geram, sakit hati, serta kecewa. Hari-hari Saya lewati tanpa ada Suami. Saya belum terpikir untuk menikah sampai sekarang ini, setengahnya masihlah trauma. Lantaran umumnya Lelaki yang berupaya dekat, bukanlah untuk bertanggungjawab dan jadi sosok Bapak untuk Anak Saya. Umumnya dari Mereka cuma inginkan kesenangan dari Saya. 

Hingga sekarang ini, Saya cuma konsentrasi untuk membesarkan Anak. Mengharapkan satu waktu Bapak kandung dari Anak Saya menyesal telah pergi meninggalkan. Saya meyakini serta bakal senantiasa optimis, dapat jadikan Anak Saya jadi Orang yang membanggakan. Diluar itu, Saya juga mengharapkan ada Lelaki yang betul-betul serius bertanggungjawab untuk jadi Suami sekalian Bapak untuk Anak Saya, bukanlah Lelaki hidung belang yang cuma inginkan kesenangan saja. Amin.

Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

1 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Templatelib